ECONOMICS

Impor Kumulatif Januari-Oktober 2025 Naik Jadi USD198,16 Miliar

Anggie Ariesta 01/12/2025 11:30 WIB

BPS mencatat nilai impor Indonesia sepanjang Januari hingga Oktober 2025 mencapai USD198,16 miliar, naik 2,19 persen.

BPS mencatat nilai impor Indonesia sepanjang Januari hingga Oktober 2025 mencapai USD198,16 miliar, naik 2,19 persen. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia sepanjang Januari hingga Oktober 2025 mencapai USD198,16 miliar, naik 2,19 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan tersebut didorong pertumbuhan impor nonmigas yang mencapai USD171,61 miliar atau naik 4,95 persen. Sementara itu, impor migas tercatat USD26,56 miliar dan turun 12,67 persen. 

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan peningkatan terutama berasal dari kelompok barang modal.

“Sepanjang Januari hingga Oktober 2025, total nilai impor mencapai USD198,16 miliar atau naik 2,19 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” katanya dalam jumpa pers virtual, Senin (1/12/2025).

Pudji menjelaskan bahwa impor barang modal mencapai USD40,55 miliar atau meningkat 18,67 persen dan memberikan andil kenaikan sebesar 3,29 persen. Kenaikan terbesar berasal dari mesin atau peralatan elektrik dan bagiannya, mesin atau peralatan mekanis beserta bagiannya, serta kendaraan dan bagiannya.

Di sisi lain, impor bahan baku penolong turun 1,25 persen menjadi USD139,60 miliar. Penurunan juga terjadi pada impor barang konsumsi yang melemah 2,05 persen menjadi USD18,02 miliar.

BPS mencatat kenaikan impor terjadi dari China, Jepang, dan Amerika Serikat, sementara kontribusi impor dari ASEAN dan Uni Eropa justru menurun.

Secara bulanan, nilai impor Oktober 2025 tercatat USD21,84 miliar atau turun 1,15 persen secara tahunan. Impor migas mencapai USD2,81 miliar dan turun 23,32 persen, sedangkan impor nonmigas mencapai USD19,03 miliar dan naik 3,26 persen secara tahunan.

Pudji menambahkan bahwa penurunan impor secara tahunan terutama dipengaruhi turunnya impor migas dengan andil -3,87 persen.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE