Impor Nonmigas Jatim Capai USD3,19 Miliar, Didominasi Produk China
Impor Jawa Timur (Jatim) pada Juli 2022 turun 1,90 persen dari USD3,19 miliar menjadi USD 3,13 miliar pada Juni 2022. Mayoritas barang impor berasal dari China.
IDXChannel - Impor Jawa Timur (Jatim) pada Juli 2022 turun 1,90 persen dari USD3,19 miliar menjadi USD 3,13 miliar pada Juni 2022. Penurunan itu terjadi karena nilai impor sektor migas dan non migas turun secara bersamaan.
Untuk nilai impor nonmigas pada bulan Juli 2022 turun 0,90 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dari USD 2,24 miliar menjadi USD 2,22 miliar. Impor nonmigas menyumbang 71,06 persen dari total impor Jatim pada Juli 2022.
“Dibandingkan Juli 2021, nilai impor nonmigas naik 31,02 persen,” kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Umar Sjaifudin dalam rilisnya, Kamis (18/8/2022).
Pada Juli 2022, golongan mesin dan peralatan mekanis (HS 84) merupakan komoditas utama impor nonmigas Jatim dengan nilai transaksi USD239,00 juta. Jumlah itu naik 11,89 persen dari bulan sebelumnya yang mencapai USD 213,61 juta. Kelompok barang ini berkontribusi 10,75 persen dari total impor nonmigas Jatim pada Juli 2022.
“Komoditas ini mayoritas diimpor dari Tiongkok sebesar USD118,69 juta,” tandas Umar.
Kelompok barang yang menduduki peringkat kedua adalah golongan ampas dan sisa industri makanan (HS 23). Kelompok barang ini menyumbang nilai impor sebesar 8,85 persen atau dengan nilai sebesar USD196,72 juta.
Golongan komoditas ini utamanya berasal dari Argentina dengan nilai impor sebesar USD 67,15 juta selama Juli 2022.
Peringkat ketiga barang masuk ke Jawa Timur adalah golongan Pupuk (HS 31) yang menyumbang nilai impor sebesar USD 180,61 juta atau memiliki peranan sebesar 8,13 persen. Golongan komoditas ini utamanya berasal dari Kanada dengan nilai impor sebesar USD59,04 juta selama Juli 2022.
Sementara itu, impor migas bulan Juli 2022 ke Jatim turun 4,27 persen, dari USD 945,53 juta menjadi USD 905,13 juta. Impor migas menyumbang 28,94 persen dari total impor Jatim pada Juli 2022 . Nilai impor migas ini naik 100,05 persen bila dibandingkan dengan bulan Juli 2021.
(FRI)