ECONOMICS

Incar Pertumbuhan 30 Persen, Volume Logistik Ditarget Tembus 15 Juta Shipment di 2023

Heri Purnomo 17/11/2022 11:40 WIB

Hampir 60 persen pergerakan barang berpusat di pulau Jawa. Baru kemudian sekitar 20 lagi berada di Sumatera.

Incar Pertumbuhan 30 Persen, Volume Logistik Ditarget Tembus 15 Juta Shipment di 2023 (foto: MNC Media)

IDXChannel - Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) optimistis bahwa prospek pertumbuhan bisnisnya di 2023 mendatang bakal lebih bagus dibanding tahun ini.

Dari segi volume pengiriman barang, misalnya, para pelaku industri logistik nasional itu memprediksi potensi di tahun depan bakal berpeluang mencapai 15 juta shipment per hari.

Dengan kondisi hari ini yang diperkirakan telah mencapai 11,5 juta shipment per hari, maka dapat disimpulkan target pertumbuhan yang dibidik pada tahun depan minimal sebesar 30 persen.

"Berbicara tentang 2023 dan 2024, bisnis kita (logistik) masih sangat baik. Bahkan mungkin kalo didolarkan itu mencapai USD300 miliar di 2024," ujar Ketua Dewan Pakar ALI, Nofrisel, Nofrisel, Kamis (17/11/2022). 

Menurut Nofrisel, hampir 60 persen pergerakan barang berpusat di pulau Jawa. Baru kemudian sekitar 20 lagi berada di Sumatera. Sehingga, ketika geliat perekonomian di dua pulau tersebut relatif sudah berjalan baik, maka otomatis pertumbuhan bisnis logistik juga turut berkembang.

"Di Jakarta sendiri sudah lebih dari 7.000.000 shipment per harinya. Makanya pelaku bisnis juga harus beradaptasi dengan teknologi agar pengiriman bisa lebih efisien.

 Oleh sebab itu, Nofrisel mengingatkan kepada pelaku bisnis sektor logistik Indonesia untuk terus beradaptasi menggunakan teknologi dalam mengefisiensikan pengiriman. Jika tidak ditangani dengan baik, risikonya rawan terjadi mismatching, bottlenecking dan mengakibatkan penurunan kualitas logistik," tutur Nofrisel.

Dijelaskannya, Penguasaan teknologi kini menjadi tantangan yang harus mampu dijawab dan dikuasai oleh para pelaku industri logistik nasional. Hal tersebut lantaran  pemanfaatan teknologi dapat meningkatkan efisiensi logistik, sehingga kinerja juga bisa menjadi lebih maksimal.

"Salah satu strategi peningkatan efisiensi logistik adalah dengan mengotomasi jaringan supply chain lewat digitalisasi teknologi," tegas Nofrisel. (TSA)

SHARE