ECONOMICS

India Pertahankan Bea Masuk Rendah untuk Minyak Sawit

Wahyu Dwi Anggoro 16/01/2024 11:57 WIB

India akan mempertahankan bea masuk minyak nabati yang rendah hingga Maret 2025. Langkah ini bertujuan untuk mencegah kenaikan harga di pasar domestik.

India Pertahankan Bea Masuk Rendah untuk Minyak Sawit. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - India akan mempertahankan bea masuk minyak nabati yang rendah hingga Maret 2025. Langkah ini bertujuan untuk mencegah kenaikan harga di pasar domestik.

Sebelumnya, kebijakan bea masuk yang rendah untuk minyak sawit mentah, minyak bunga matahari mentah, dan minyak kedelai mentah dijadwalkan habis masa berlakunya pada Maret 2024.

"Pemerintah ingin menjaga harga tetap terkendali jelang pemilu,” kata Sandeep Bajoria, CEO Sunvin Group, sebuah broker minyak nabati, dilansir dari Reuters pada Selasa (16/1/2024).

India akan menggelar pemilihan parlemen tahun ini.

Inflasi ritel tahunan India naik signifikan pada Desember 2023, didorong oleh kenaikan harga beberapa bahan pangan.

Untuk menurunkan harga, pemerintah membatasi pengiriman gandum, beras, dan gula ke luar negeri. India juga akan melanjutkan kebijakan pembatasan ekspor ketiga bahan pangan tersebut tahun ini.

“Keputusan ini tidak mengubah struktur bea masuk yang ada. Jadi, tidak akan ada dampak apa pun terhadap harga lokal atau pola impor,” kata Bajoria.

India membeli minyak sawit terutama dari india, Malaysia, dan Thailand, sementara minyak kedelai dan minyak bunga matahari didatangkan dari Argentina, Brazil, Rusia, dan Ukraina.

Impor minyak sawit India naik ke level tertinggi dalam empat bulan pada Desember 2023, disebabkan lonjakan pembelian palmolein olahan karena harga yang kompetitif. (WHY)

SHARE