ECONOMICS

Indonesia dan Afrika Komitmen Tingkatkan Kerja Sama Hilirisasi Pertambangan

Wahyu Dwi Anggoro 04/09/2024 15:55 WIB

Indonesia menyelenggarakan lokakarya internasional tentang hilirisasi pertambangan di sela-sela Indonesia-Africa Forum (IAF) pada Selasa (3/9/2024).

Indonesia dan Afrika Komitmen Tingkatkan Kerja Sama Hilirisasi Pertambangan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indonesia menyelenggarakan lokakarya internasional tentang hilirisasi pertambangan di sela-sela Indonesia-Africa Forum (IAF) pada Selasa (3/9/2024).

“Urgensi transformasi pertambangan berkelanjutan amatlah penting dengan memperhatikan penguatan perlindungan terhadap lingkungan dan kebermanfaatan yang lebih besar bagi masyarakat lokal," kata Direktur Pasifik dan Oseania Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia Adi Dzulfuat dalam keterangan persnya.

Lokakarya dihadiri stakeholder pertambangan Indonesia dan negara-negara Afrika, antara lain, Kenya, Mozambik, Zimbabwe, Tanzania, dan negara-negara lainnya. 

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai berbagai peraturan di sektor tambang, peluang, tantangan, dan strategi untuk meningkatkan rantai nilai mineral penting antara Indonesia dan Afrika.

Diharapkan, berbagai potensi kerja sama sektor pertambangan antara Indonesia-Afrika semakin terbuka dan tercapai pemahaman bersama mengenai insentif, regulasi, dan relaksasi yang disiapkan oleh pemerintah untuk menarik investor termasuk pembahasan mengenai praktik pertambangan berkelanjutan dengan mengedepankan aspek sosial, ekonomi,  dan pengelolaan yang transparan.

“Proses hilirisasi tambang bernilai tambah untuk critical mineral sangat menguntungkan Indonesia,  dan (proses hilirisasi) ini sangat bisa diterapkan di negara-negara Afrika yang berlimpah tambangnya," kata Asisten Deputi Keamanan dan Ketahanan Maritim, Kementerian Kooordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Indonesia Adriani Kusumawardani.

Pada Lokakarya ini, CEO Global Renaissance-Zimbabwe, Chairman Artisanal and Small Scale Mining Association of Kenya (ASMAK), dan Director Mining and Metals APAC DSS+  menyampaikan mengenai potensi kerja sama dan investasi untuk hilirisasi pertambangan dan sumber daya mineral kritis di negaranya.

Sebagai tindak lanjut, stakeholders Indonesia yang hadir dalam Workshop ini berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dengan mitra-mitra negara Afrika baik secara G to G, G to B, maupun B to B. (Wahyu Dwi Anggoro)

SHARE