ECONOMICS

Indonesia dan Australia Luncurkan Program Koneksi untuk Perkuat Riset dan Teknologi

Heri Purnomo 13/11/2023 14:15 WIB

Pemerintah Indonesia dan Australia resmi meluncurkan program Kolaborasi Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi atau koneksi.

Pemerintah Indonesia dan Australia resmi meluncurkan program Kolaborasi Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi atau koneksi. (Heri Purnomo/MPI)

IDXChannel - Pemerintah Indonesia dan Australia resmi meluncurkan program Kolaborasi Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi (Koneksi). Peluncuran ini dilakukan di Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Senin (13/11/2023).

Program Koneksi ialah program unggulan Australia di sektor pengetahuan dan inovasi Indonesia yang didanai oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Australia untuk periode lima tahun (2023-2027). KONEKSI dijalankan dan dikelola oleh Cowater International.

Deputi bidang Pembangunan Manusia Masyarakat dan kebudayaan Bappenas Amich Alhumami mengatakan, program ini dimaksudkan untuk meningkatkan penggunaan solusi berbasis pengetahuan untuk kebijakan dan teknologi yang inklusif dan berkelanjutan.

Amich mengatakan program koneksi memiliki relevansi tinggi setidaknya dalam dua hal, pertama pengembangan riset ilmiah untuk melahirkan pengetahuan baru dalam bentuk invensi dan penciptaan inovasi teknologi untuk pembangunan inklusif dan berkelanjutan.

"Kedua pengembangan riset dan kebijakan yang diperlukan untuk proses perencanaan berbasis bukti untuk mendukung penyusunan rancangan teknologi pembangunan program koneksi yang berkontribusi untuk memperkuat pilar transformasi Indonesia dalam RPJPM 2025-20245 yakni pilar transformasi sosial yang mencakup pembangunan manusia meliputi pendidikan, kesehatan," kata Amich Alhumami, Senin (13/11/2023).

"Selanjutnya, pilar transformasi ekonomi yang mencakup IPTEK, inovasi dan produktivitas," lanjut dia.

Amich menambahkan, program koneksi diharapkan dapat menghasilkan praktik-praktik baik yang menjadi pondasi penguatan triple Helix yang melibatkan pemerintah perguruan tinggi dan industri.

"Hal ini sangat penting terutama untuk mendukung proses hilirisasi penelitian dan inovasi teknologi untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Sementara itu, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams menyambut baik program seperti Koneksi. Hal ini karena dapat memperkuat hubungan antara induvidu dan institusi bertukar ilmu, pengalaman dan pengetahuan.

"Australia dan Indonesia telah menjadi sahabat dekat, tetangga dan mitra pembangunan strategis sejak lama. Kita sudah banyak melakukan kerja sama di sektor pendidikan, riset dan inovasi kerja sama ini terbukti memperkuat hubungan kedua negara dalam mengatasi masalah pembangunan," lanjut dia.

Dia melanjutkan, beberapa kemitraan pembangunan Australia di bidang pendidikan telah menghasilkan berbagai pencapaian di Indonesia.

"Kerja sama riset kedua negara telah memberikan kontribusi pada sektor kunci seperti kesehatan, pertanian, perubahan iklim serta lingkungan hidup," katanya.

(NIY)

SHARE