Indonesia Gabung BRICS, Anindya Bakrie: Tetap Jaga Hubungan Baik dengan AS
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Anindya Bakrie mengapresiasi bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS.
IDXChannel - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Anindya Bakrie mengapresiasi bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS. Sebagaimana diketahui, organisasi ini terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan South Africa atau Afrika Selatan.
Menurut Anindya, kebijakan yang diambil pemerintah saat ini sudah tepat untuk membuka akses pasar yang lebih luas ke negara-negara anggota BRICS.
Meski begitu, Anindya juga berharap pemerintah bisa menjaga hubungan baik dengan Amerika Serikat (AS).
"Di sini kita perlu pandai-pandai memainkan peran, untuk mendapatkan pasar dan investasi baru (dari BRICS), tapi tetap menjaga hubungan yang baik terutama dengan Amerika Serikat," kata Anindya saat ditemui di Jakarta, Jumat (10/1/1025).
Secara konstitusional, kata Anindya, Indonesia merupakan negara non-blok alias tidak berpihak pada satu blok tertentu. Prinsip ini yang tetap harus dijaga untuk kelancaran perdagangan antarnegara.
"Tapi Indonesia itu secara konstitusi negara non-blok, sehingga kita harus mainkan peran dengan baik, dan Kadin menyambut baik, teman-teman daerah mengatakan banyak yang bisa dilakukan," kata dia.
Anindya optimistis, bergabunganya Indonesia sebagai negara anggota BRICS menjadi peluang besar untuk meningkatkan kerja sama bilateral, baik peningkatan arus investasi yang masuk, maupun kerja sama dagang yang menguntungkan Indonesia.
Hal ini didasarkan dengan menimbang demografi dan perekonomian negara-negara anggota BRICS. Blok ekonomi ini memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) PDB hingga USD30,8 triliun dengan populasi 3,5 miliar jiwa.
"Bagi Indonesia ini menjadi suatu peluang untuk membuka akses pasar, berdagang, berinvestasi, inilah yang dilihat pak Prabowo sebagai peluang," kata Anindya.
(NIA DEVIYANA)