ECONOMICS

Indonesia Gelar ISF, Sejumlah Pemimpin Dunia dan Pakar Sustainability Bakal Hadir

Ikhsan PSP 22/08/2023 21:30 WIB

Perhelatan Indonesia Sustainability Forum (ISF) akan digelar pada tanggal 7-8 September 2023 di Jakarta. 

Indonesia Gelar ISF, Sejumlah Pemimpin Dunia dan Pakar Sustainability Bakal Hadir. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Perhelatan Indonesia Sustainability Forum (ISF) akan digelar pada tanggal 7-8 September 2023 di Jakarta. Acara ini akan menjadi konferensi sustainability paling akbar di Indonesia yang mempertemukan sekitar 700 pemangku kebijakan, pakar ahli, serta investor dari seluruh dunia untuk membangun kemitraan di bidang sustainability dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi hijau

Deputi Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin mengatakan, ISF merupakan wujud kontirbusi Indonesia ke dunia untuk menjawab tantangan yang dihadapi negara berkembang dan negara maju dalam mengimplementasikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif (sustainable and inclusive growth).

"Dunia sedang berpacu dengan waktu untuk memenuhi komitmen Net Zero serta menyukseskan agenda pembangunan berkesinambungan atau SDGs. Saat ini sudah terdapat banyak perjanjian dan komitmen internasional yang diharapkan dapat mendorong pencapaian target penurunan emisi gas rumah kaca, namun kita perlu bergerak lebih cepat dan inovatif," ujar Rachmat dalam keterangan tertulis, Selasa (22/8/2023).

Menurutnya upaya global harus mempertimbangkan beragam prioritas kepentingan negara maju dan berkembang. Sehingga, pertumbuhan berkelanjutan dapat dirasakan secara adil dan merata oleh semua khalayak.

"Pemerintah Indonesia berharap ISF dapat menghadirkan wadah atau platform kolaborasi lintas negara yang baru dan adil,” imbuhnya. 

Sementara itu, Kadin Indonesia mengajak seluruh pelaku usaha di Indonesia serta calon investor untuk menangkap peluang sustainability di dunia usaha yang berpotensi menjadi sektor perekonomian yang menjanjikan di masa mendatang. 

Wakil Ketua Umum Koordinator Kadin Indonesia Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri, Shinta Kamdani mengatakan, inisiatif prinsip keberlanjutan adalah imperatif agar Indonesia bisa keluar dari middle income trap dengan mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 6% dalam rangka mencapai target Indonesia Emas di 2045. 

"Untuk itu pemerintah dan pelaku usaha perlu bersinergi untuk memastikan akselerasi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan yang inklusif. Gelaran ISF 2023 adalah bukti nyata kolaborasi pelaku usaha dan pemerintah untuk menciptakan ekosistem bisnis berkelanjutan dalam transisi ekonomi hijau," ujar Shinta.

Dia menyebut Kadin Indonesia telah turut aktif mendorong inisiatif menuju transisi ekonomi hijau dan investasi hijau di Indonesia dan Asia Tenggara melalui Kadin Net Zero Hub dan Carbon Center of Excellence.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, diagendakan membuka acara ISF ini yang bertajuk Pursuing Sustainable and Inclusive Growth. 

Menteri Luhut akan menyampaikan keynote speech dengan tema besar Pertumbuhan dan Keberlanjutan (Growth and Sustainability) yang akan membuka jalan bagi Indonesia untuk mencapai visi Indonesia Emas di 2045. 

Presiden Joko Widodo juga dijadwalkan akan hadir dalam rangkaian Gala Dinner ISF 2023 bersama para pemimpin dunia, pelaku bisnis serta pakar isu sustainability internasional dan dalam negeri. 

ISF 2023 juga diharapkan menjadi tempat bagi para katalis di bidang sustainability untuk bertemu dan bertukar pikiran.

Gelaran yang mengusung tema besar Pursuing Sustainable and Inclusive Growth ini juga telah menggandeng beberapa institusi global sebagai Knowledge Partner, termasuk McKinsey & Company, Boston Consulting Group, Tony Blair Institute for Global Change, dan badan usaha milik negara seperti Pertamina, Perusahaan Listrik Negara, serta pelaku bisnis global seperti Sinarmas dan AstraZeneca.

Para Knowledge Partner akan memimpin sesi tematik, dengan menghadirkan dan memfasilitasi dialog konstruktif yang bertekad menghadirkan solusi untuk mendorong upaya dekarbonisasi, transisi ekonomi hijau, serta konservasi ekosistem lingkungan dan keanekaragaman hayati. (NIA)

SHARE