Indonesia Inflasi 0,19 Persen di Juni 2025, Beras hingga Emas Jadi Penyumbang
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi inflasi pada Juni 2025 secara bulanan (month to month/mtm) sebesar 0,19 persen terhadap Mei 2025.
IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi inflasi pada Juni 2025 secara bulanan (month to month/mtm) sebesar 0,19 persen terhadap Mei 2025.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, selain inflasi bulanan, terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,07 pada Mei 2025 menjadi 108,27 pada Juni 2025.
"Pada Juni 2025 terjadi inflasi sebesar 0,19 persen secara bulanan atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,07 pada Mei 2025 menjadi 108,27 pada Juni 2025," kata Pudji dalam Rilis BPS di Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Secara tahunan (year on year/yoy), BPS mencatat inflasi sebesar 1,87 persen dan secara tahun kalender (year to date/ytd) terjadi inflasi 1,38 persen.
Juni 2025 kembali mengalami inflasi setelah sebelumnya deflasi pada Mei 2025.
Penyumbang inflasi bulanan terbesar pada bulan Juni berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil inflasi 0,13 persen.
Komponen harga yang diatur pemerintah mengalami inflasi sebesar 0,09 persen, dengan andil inflasi 0,02 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi mencakup tarif angkutan udara, bahan bakar rumah tangga, dan sigaret kretek mesin (SKM).
Kemudian, komponen harga bergejolak seperti beras, cabai rawit, bawang merah, dan tomat mencatatkan inflasi sebesar 0,77 persen, dengan andil inflasi 0,13 persen.
Komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,07 persen dengan andil inflasi sebesar 0,04 persen. Adapun komoditas yang dominan memberikan andil inflasi komponen inti adalah emas perhiasan.
(NIA DEVIYANA)