ECONOMICS

Indonesia Kelebihan Stok Ayam Hidup, Bapanas: Bantuan Pangan Jadi Solusinya

Muhammad Farhan 04/10/2024 15:40 WIB

Bapanas mengatakan ada fenomena kelebihan stok ayam ras hidup selama bertahun-tahun. Bantuan pangan pun dinilai sebagai solusinya.

Indonesia Kelebihan Stok Ayam Hidup, Bapanas: Bantuan Pangan Jadi Solusinya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI, Maino Dwi Hartono mengatakan ada fenomena kelebihan stok ayam ras hidup selama bertahun-tahun. Dia pun menyebut program bantuan pangan berupa daging ayam dan telur dalam penanganan stunting bisa jadi solusinya.

Hartono mengatakan hal tersebut saat menjadi salah satu pembicara dalam Focus Group Disscusion (FGD) bertajuk Kolaborasi antar Kelembagaan untuk mewujudkan stabilitas harga dan rantai pasok unggas yang adil dan berkelanjutan di Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (3/10/2024) kemarin.

Hartono menegaskan, bantuan pangan atau penyaluran cadangan pangan pemerintah (CPP), yang menyerap ketersediaan stok ayam itu, telah diberikan kepada 1,446 juta jiwa KRS (Keluarga Beresiko Stunting) di 7 provinsi pada tahun 2024.

"Melalui pemberian daging ayam 1 kilogram dan telur 10 butir. Harapannya kami bisa berlanjut tahun depan dan bertambah sebaran wilayah saat ini baru tujuh provinsi, masih ada provinsi-provinsi lain yang belum tersalurkan mudah-mudahan terus berlanjut," ujar Hartono.

Selain CPP, Hartono juga mengatakan dengan adanya program Presiden terpilih, Prabowo Subianto yakni makan bergizi gratis (MBG), berpotensi besar menjadi solusi dari permasalahan oversupply ayam ras hidup. Namun demikian, program MBG yang akan dilaksanakan oleh Badan Gizi Nasional, lanjut Hartoni, masih belum diketahui ihwal skema dan pola implementasinya.

"Harapan kami tentu mendorong agar penyerapan produk-produk pangan termasuk peternakan dalam program makan bergizi gratis bisa diambil dari peternak kecil UMKM. Sehingga mereka punya saluran pemasaran dan harganya yang menguntungkan bagi peternak," tutur Hartono.

Sementara itu, Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (FKH IPB) Trioso Purnawarman mengungkapkan program Presiden terpilih, Prabowo Subianto yakni makan bergizi gratis (MBG) dapat menjadi solusi meningkatkan permintaan dari oversupply ayam potong saat ini.

"Program presiden terpilih RI, Prabowo Subianto yakni, makan bergizi gratis (MBG) pada Januari 2025 nanti, kami pikir bisa membawa angin segar para peternak ayam mandiri," kata Trioso.

Lebih lanjut, program MBG saat ini belum terlalu signifikan untuk menyerap ayam hidup dari peternak mandiri. Pasalnya, program tersebut dilakukan secara bertahap.

"Namun saat ini MBG belum segitu cepat dilakukan karena efektifitas program ini baru Januari 2025 dan itu baru terserap 20 juta warga, tahun 2026, 65 juta dan pada 2027 82,9 juta sehingga tidak cepat meningkatkan demand mungkin tidak terlalu signifikan untuk menaikan (demand). Maka dari itu perlu program yang cepat dan terstruktur serta promosi baik dari pemerintah pusat dan daerah," ujarnya.

(Febrina Ratna)

SHARE