Indonesia Miliki Lebih dari 400 Mal, Paling Banyak di Jawa

Sebanyak 400 mal di seluruh Indonesia tercatat dalam anggota Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI).

IDXChannel - Sebanyak 400 mal di seluruh Indonesia tercatat dalam anggota Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI). Dari 400 pusat perbelanjaan tersebut, 250 di antaranya berada di Jawa dan bali, dan hampir 100 berada di Jakarta.

Ketua Umum DPP APPBI Alphonzus Widjaja menyebut, terjadi penambahan jumlah tersebut seiring aturan yang mewajibkan perbelanjaan/mal harus memiliki barcode PeduliLindungi.

"APBBI anggotanya sudah bertambah tajam hampir 400. Dari yang sebelumnya hanya sekitar 326 dan sekarang hampir 400. Bertambahnya justru pas pandemi. Karena Mendag Luthfi meminta APPBI melaksanakan Peduli Lindungi. Maka banyak pusat perbelanjaan yang jadi anggota untuk mendapatkan akses Pedulilindungi," ujar Alphonzus kepada awak media di acara Rakernas APPBI di Jakarta, Kamis (23/2/2023). 

Ia menargetkan tingkat kunjungan mal di 2023 bisa melejit hingga 100 persen, atau bisa kembali sama seperti 2018."Mudah-mudahan itu bisa tercapai," harapnya.

Alphonzus menerangkan, ada tiga indikator utama untuk mengukur kinerja pusat perbelanjaan yakni tingkat kunjungan, okupansi, hingga durasi kunjungan. 

Dari tiga indikator tersebut, seluruh anggota APPBI sudah mengalami peningkatan. Ia optimistis pertumbuhan pusat perbelanjaan tahun ini akan mengalami peningkatan yang signifikan, apalagi sudah mendekati momen Ramadan. 

"Bisa dilihat sekarang, durasi kunjungan, sebelum pandemi bisa mencapai 2 bahkan lebih dari 3 jam. Selama pandemi itu turun kurang dari 1 jam, karena masyarakat tidak mau berlama-lama di pusat perbelanjaan, datang, belanja dan langsung pulang lagi, untuk mengurangi risiko. Tetapi sekarang sudah mulai meningkat lebih dari 2 jam," pungkas Alphonzus.

(DES)