ECONOMICS

Indonesia Pasar Terbesar Keempat bagi Perusahaan Keuangan Korsel

Wahyu Dwi Anggoro 21/02/2023 12:03 WIB

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul dan Financial Supervisory Services (FSS) Korea Selatan (Korsel) menyelenggaraan kegiatan forum bisnis pada Senin

Indonesia Pasar Terbesar Keempat bagi Perusahaan Keuangan Korsel. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul dan Financial Supervisory Services (FSS) Korea Selatan (Korsel) menyelenggaraan kegiatan forum bisnis pada Senin (20/2/2023). Acara tersebut diadakan dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara.

Acara tersebut juga didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Negara Indonesia (BNI). Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar hadir dalam acara tersebut sebagai pembicara utama. 

Forum ini diadakan di Dragon City Convention Seoul dan dihadiri oleh sekitar 100 tamu undangan yang terdiri dari pemimpin sector keuangan Korsel termasuk bank, perusahaan manajemen aset, perusahaan asuransi, dan sekuritas, dimana banyak diantaranya telah beroperasi di Indonesia.

Dalam sambutannya, Duta Besar RI untuk Korsel Gandi Sulistiyanto menyatakan bahwa selain mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik, Pemerintah Indonesia akan terus membangun sektor jasa keuangan yang inklusif dan kuat.

Dubes Sulis menyoroti ekonomi Indonesia yang tercatat tumbuh sebesar 5,31 persen pada tahun lalu serta peningkatan signifikan dalam realisasi investasi asing serta total perdagangan dengan dunia yang masing-masing mencapai 34 persen dan 23,7 persen.

“Forum bisnis ini menandai peningkatan kedekatan dan kerjasama antara sektor keuangan Indonesia dan Korea, yang akan semakin mendorong kerja sama bilateral kita," pungkas Duta Besar Gandi dalam keterangan pers pada Senin (20/2/2023).

Mewakili Pemerintah Korsel, Deputi Gubernur Senior FSS Lee Joon Soo menegaskan bahwa Indonesia saat ini merupakan pasar terbesar keempat bagi perusahaan keuangan Korea. 

“Forum bisnis ini dapat membantu perusahaan Korea untuk lebih memahami kebijakan dan pengawasan yang dilakukan OJK sehingga mereka bisa memposisikan diri secara tepat untuk berkontribusi pada pengembangan industri keuangan dan perlindungan konsumen di Indonesia", katanya.

Wakil Gubernur Lee juga mengajak lebih banyak perusahaan keuangan Indonesia untuk membangun bisnis di Korea dimana FSS akan mendukung mereka secara proaktif.

(WHY)

SHARE