Indonesia Teken Kerja Sama dengan Lembaga Amal Milik Miliarder Jeff Bezos
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menjalin kerja sama dengan Bezos Earth Fund (BEF), lembaga filantropi atau amal milik Jeff Bezos.
IDXChannel - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menjalin kerja sama dengan Bezos Earth Fund (BEF), lembaga filantropi atau amal yang dimiliki oleh miliarder asal AS, Jeff Bezos.
Kerja sama tersebut diteken oleh Menteri LHK Siti Nurbyaa dan Senior Fellow BEF, Lord Zac Goldsmith di sela-sela Oslo Tropical Forest Forum (OTTF) di Norwegia. Seremoni tersebut juga disaksikan Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia Andreas Bjelland Eriksan.
Menteri Siti mengatakan, kerja sama antara Indonesia dan BEF bertujuan untuk mendukung kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan lembaga filantropi demi kesejahteraan masyarakat lokal dan adat.
"Saya sangat yakin bahwa kemitraan baru ini akan sangat produktif di tahun-tahun mendatang," ujar Siti lewat keterangan resmi, Kamis (27/6/2024).
Dia menilai, kolaborasi ini menandakan pengakuan dan komitmen bersama atas sejumlah hal. Pertama, dukungan terhadap kepemimpinan Iklim Indonesia.
Masyarakat global mengakui target ambisius Indonesia untuk mencapai penyerapan bersih karbon dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya pada 2030, sejalan dengan Perjanjian Paris dan Konvensi Keanekaragaman Hayati.
Kedua, perluasan upaya konservasi. Dalam hal ini, komitmen Indonesia untuk memperluas target perhutanan sosial, termasuk pengakuan hukum atas hutan adat, yang ditujukan untuk konservasi keanekaragaman hayati dan praktik pengelolaan lahan berkelanjutan.
"Ketiga, Pembentukan Kawasan Konservasi: Inisiatif untuk mengelola kawasan konservasi yang ada dan membangun Taman Nasional baru di kawasan keanekaragaman hayati utama, untuk menjaga keanekaragaman ekologi dan meningkatkan ketahanan lingkungan," katanya.
Keempat, kemitraan inovatif, yakni engembangan kemitraan konsesi konservasi dalam konsesi penebangan, yang awalnya mencakup wilayah yang luas dan bertujuan untuk memperluas secara cepat guna melindungi ekosistem penting melalui izin inovatif dan revisi rencana bisnis.
Kelima, dialog kebijakan dan penyelarasan teknis untuk menyelaraskan metodologi Indonesia dengan standar global, memastikan pengakuan dan dukungan internasional terhadap praktik kehutanan dan penggunaan lahan yang berkelanjutan. Keenam, keterlibatan multi-sektoral, termasuk komunitas lokal dan mitra internasional untuk memastikan strategi implementasi yang komprehensif dan inklusif.
Siti menambahkan, kerja sama ini menggarisbawahi komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan, konservasi keanekaragaman hayati, dan ketahanan iklim.
"Hal ini memanfaatkan keahlian dan sumber daya untuk mencapai dampak transformatif pada lanskap lingkungan hidup Indonesia," ujar Siti.
BEF merupakan lembaga filantropi yang didirikan oleh bos Amazon, Jeff Bezos. Sebagai bentuk kepedulian terhadap isu lingkungan, Bezos berkomitmen menggelontorkan USD10 miliar, setara Rp160 triliun untuk mendanai ilmuwan, aktivis, LSM, dan aktor-aktor lain untuk mendorong dan memperbaiki lingkungan.
(RFI)