Induk Louis Vuitton Cetak Laba Rp128 Triliun pada Paruh Pertama 2024, Turun 14 Persen
Perusahaan barang mewah terbesar di dunia, LVMH, mengatakan laba bersihnya turun 14 persen pada paruh pertama 2024.
IDXChannel - Perusahaan barang mewah terbesar di dunia, LVMH, mengatakan laba bersihnya turun 14 persen pada paruh pertama 2024 di tengah kondisi kondisi geopolitik dan ekonomi yang tidak menentu.
Dilansir dari AFP pada Rabu (24/7/2024), perusahaan asal Prancis tersebut mencetak laba 7,26 miliar euro atau sekitar Rp128 triliun pada paruh pertama 2024.
“Hasil pada paruh pertama tahun ini mencerminkan ketahanan LVMH yang luar biasa dan daya tanggap tim-timnya dalam iklim ketidakpastian ekonomi dan geopolitik,” kata Kepala Eksekutif LVMH Bernard Arnault dalam pernyataannya.
LMVH membawahi sejumlah merek barang mewah terkenal seperti Louis Vuitton, Dior, Celine, dan Moet Hennessy.
Pada periode Januari-Juni 2024, LMVH mencapat penjualan sebesar 41,68 miliar euro atau sekitar Rp733 triliun, turun sekitar satu persen.
Sebelumnya, perusahaan barang mewah lainnya juga mengumumkan penurunan penjualan dan laba. Penyebab utamanya adalah pelehaman ekonomi China.
Perusahaan barang mewah yang mengalami penurunan laba antara lain Burberry, Richemont, dan Swatch Group.
LVMH tidak memberikan rincian lengkap penjualan berdasarkan wilayah. Namun, perusahaan mengatakan penjualan meningkat di Eropa, Amerika Serikat (AS), dan Jepang
Divisi fesyen dan barang-barang kulit, yang menyumbang sekitar setengah pendapatan, mengalami penurunan penjualan sebesar dua persen pada semester pertama tahun ini. Penjualan juga turun di divisi jam tangan dan perhiasan, serta anggur dan minuman keras.
Satu-satunya divisi yang mencatat pertumbuhan adalah divisi parfum dan kosmetik yang mencakup jaringan toko kosmetik Sephora. (Wahyu Dwi Anggoro)