ECONOMICS

Induk Zara Alami Perlambatan Penjualan, Dampak Seruan Boikot?

Wahyu Dwi Anggoro 05/06/2024 13:45 WIB

Pemilik merek Zara, Inditex, mengumumkan penjualannya tumbuh 7% pada kuartal pertama tahun fiskalnya, lebih lambat dibandingkan periode serupa setahun sebelumny

Induk Zara Alami Perlambatan Penjualan, Dampak Seruan Boikot? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemilik merek Zara, Inditex, mengumumkan penjualannya tumbuh 7% pada kuartal pertama tahun fiskalnya, lebih lambat dibandingkan periode serupa setahun sebelumnya.

Dilansir dari Reuters pada Rabu (5/6/2024), perusahaan ritel fesyen terbesar di dunia tersebut mencatat penjualan sebesar EUR8,15 miliar atau sekitar Rp144 triliun pada periode Februari-April 2024, Kinerja tersebut mencerminkan perlambatan dibandingkan tahun lalu ketika perusahaan menikmati lonjakan aktivitas belanja pasca-pandemi.

Sementara itu, laba bersih naik 11% menjadi EUR1,29 miliar euro dalam tiga bulan hingga April. Pada kuartal serupa tahun lalu, perusahaan melaporkan kenaikan laba sebesar 54%.

Inditex juga memegang sejumlah merek lainnya seperti Pull&Bear dan Massimo Dutti.

Pada akhir tahun lalu, Zara menghadapi seruan boikot. Pasalnya, salah satu iklannya dituduh menghina korban warga Palestina di Jalur Gaza.

Sejumlah perusahaan Barat menghadapi seruan boikot sejak pecahnya krisis di Jalur Gaza pada Oktober 2023. Mereka dianggap memiliki pandangan yang pro-Israel.

Inditex beberapa tahun ke belakang juga menghadapi persaingan ketat dari rival asal China, Shein dan Temu. Secara global, pesaing utama Inditex adalah H&M. (WHY)

SHARE