ECONOMICS

Industri Jamu Optimis Tahun Ini Tumbuh 5%

Shifa Nurhaliza 28/01/2021 11:50 WIB

Industri jamu tahun ini optimis bisa tumbuh 5% setelah tahun lalu merosot 30% bahkan banyak industri jamu yang tutup akibat pandemi virus Covid-19.

Industri Jamu Optimis Tahun Ini Tumbuh 5% (FOTO: MNC Media)

IDXChannel – Ketua Umum Gabungan Pengusaha Jamu, Dwi Ranny Pertiwi mengungkapkan, industri jamu tahun ini optimis bisa tumbuh 5% setelah tahun lalu merosot 30% bahkan banyak industri jamu yang tutup akibat pandemi virus Covid-19.

Optimisme ini kata Dwi karena masyarakat makin banyak yang mengetahui, jamu dapat meningkatkan daya tahan tubuh di tengah merebaknya kasus Covid-19 saat ini.
 
“Salah satunya ialah jahe merah dan minuman penyegar tenggorokan. Meski pada kuartal I-2020 terjadi tren pelemahan yang disebabkan penurunan daya beli masyarakat akibat pandemi. Namun, pelaku usaha optimistis penjualan industri jamu dan produk herbal di kuartal I-2021 akan kembali tumbuh dan berkembang pesat,” jelasnya, dikutip dari program Market Reviews IDX Channel, Kamis (28/1/2021).

Sebagai informasi, sebelumnya pada tahun 2019 lalu pihak GP Jamu telah melaporkan realisasi penjualan jamu dan produk herbal berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai Rp 16 triliun. Untuk itu, para pengamat meyakini tahun ini akan menjadi momen tepat untuk menandai kebangkitan industri jamu dan produk herbal.

“Tahun lalu (2020) industri jamu turun 30%, bahkan beberapa sampai gulung tikar. Tahun ini kita optimis, karena masyarakat sudah banyak yang paham, jamu terbukti baik untuk kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh,” ungkap Dwi. (RAMA)

SHARE