ECONOMICS

Industri Kemasan RI Punya Peluang Besar Terus Bertumbuh, Ini Faktor Pendongkraknya

Tangguh Yudha 10/10/2024 22:10 WIB

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebutkan, industri kemasan memiliki peluang yang besar untuk terus tumbuh di Indonesia.

Industri Kemasan RI Punya Peluang Besar Terus Bertumbuh, Ini Faktor Pendongkraknya. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebutkan, industri kemasan memiliki peluang yang besar untuk terus tumbuh di Indonesia. Sebab, industri ini merupakan salah satu sektor dengan pertumbuhan pasar relatif tinggi.

Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika mengatakan, pasar dalam negeri untuk produk industri kemasan cukup potensial karena terkait erat dengan industri manufaktur, terutama pada industri makanan dan juga minuman.

Putu juga menyampaikan, faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan industri kemasan di antaranya kemajuan teknologi pengemasan dan pencetakan, tuntutan estetika hingga meningkatnya permintaan terhadap kemasan inovatif.

“Meningkatnya permintaan terhadap makanan dan minuman kemasan serta berkembangnya industri farmasi selama pandemi juga memengaruhi pertumbuhan industri kemasan dan pencetakan,” katanya dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis (10/10/2024).

Putu menjelaskan, produk kemasan berasal dari berbagai macam bahan, seperti kertas, karton, papan, rigid plastics, flexible plastics, gelas dan logam. Saat ini, jenis kemasan yang paling mendominasi industri kemasan secara global adalah kemasan flexible plastics sebesar 44 persen, kemudian paperboard (28 persen) dan kemasan rigid plastic (14 persen).

Sebanyak 70 persen produk kertas kemasan yang digunakan oleh industri makanan dan minuman, khususnya pada segmen kertas kemasan, telah memiliki persyaratan food grade.

“Hal ini menjadi peluang untuk produk kertas kemasan containerboard dan boxboard yang digunakan pada produk pangan tersebut,” kata dia.

Putu optimistis terhadap pertumbuhan industri kemasan dan pencetakan yang dinilai masih memiliki peluang tinggi. Hal ini terlihat dari peningkatan transaksi e-commerce, peningkatan jumlah start up produk serta pola perilaku masyarakat yang ingin serba cepat sehingga konsumen beralih pada makanan dan minuman kemasan.

Selain itu, meningkatnya preferensi konsumen terhadap ketahanan dan perlindungan produk dari kontaminan merupakan peluang yang harus dimanfaatkan oleh industri kemasan dan pencetakan dalam negeri.

“Pertumbuhan ekonomi digital dan industri FMCG (Fast Moving Consumer Good) juga menjadi salah satu momentum emas untuk menggenjot laju bisnis industri pengemasan dan pencetakan,” katanya.

(Dhera Arizona)

SHARE