ECONOMICS

Industri Pariwisata Pulih, InJourney Cetak Laba Rp1,10 Triliun di 2023

Suparjo Ramalan 26/06/2024 07:49 WIB

PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney membukukan laba bersih sebesar Rp1,10 triliun pada 2023.

Industri Pariwisata Pulih, InJourney Cetak Laba Rp1,10 Triliun di 2023 (foto mnc media)

IDXChannel - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney membukukan laba bersih sebesar Rp1,10 triliun pada 2023. Realisasi ini melesat 211 persen dibandingkan periode 2022 yang mencetak rugi Rp993 miliar.

Raihan laba tersebut ditopang pendapatan usaha yang tercatat Rp23,35 triliun pada 2023 atau meningkat 47 persen dari pendapatan usaha di tahun sebelumnya, yaitu Rp15,85 triliun.

Untuk EBITDA mencapai Rp8,83 triliun atau naik 73 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp5,10 triliun. 

Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria mengatakan, perusahaan mencatatkan kinerja cemerlang, sejalan dengan pulihnya industri pariwisata dan aviasi di Indonesia.

“Di tengah perekonomian yang menghadapi berbagai tantangan, InJourney mampu membalikkan keadaan dengan capaian laba bersih hingga Rp1,10 triliun,” ujar Dony, Rabu (26/6/2024). 

Dia mencatat, rasio keuangan InJourney juga mengalami perbaikan. Belanja operasional terhadap biaya operasional (BOPO) turun hingga 16 persen.

“Rasio keuangan InJourney semakin sehat, dan ke depan kami akan terus berupaya untuk membuat InJourney sebagai BUMN yang sehat, efisien, dan profitable, disertai dengan akuntabilitas,” ujarnya.

Di bidang aviasi, bandara-bandara di bawah kelolaan InJourney Airports mencatat kenaikan trafik penumpang hingga 14 persen menjadi 150 juta pada 2023 dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 114 juta.

Sementara pergerakan pesawat tumbuh 14 persen pada 2023 menjadi 1,21 juta pergerakan dibandingkan periode 2022 sebanyak 1,05 juta pergerakan pesawat.

Untuk jumlah wisatawan pada destinasi wisata yang dikelola oleh InJourney tumbuh 20 persen menjadi 4,05 juta wisatawan di 2023 dibanding 3,38 juta wisatawan pada 2022.

Sejumlah capaian InJourney di 2023, salah satunya adalah revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), di mana wajah baru TMII telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 1 September 2023.

Selain itu, InJourney juga telah melakukan revitalisasi Grand Inna Bali Beach, serta melakukan pengembangan KEK Sanur di Bali menjadi World Class Medical and Wellness Tourism Destination.

Selain Sanur, InJourney juga melakukan pengembangan The Golo Mori yang terletak di Desa Golo Mori, Manggarai Barat, NTT sebagai “Sustainable Marine-Based MICE Tourism Destination."

Menjelang berakhirnya 2023, InJourney meluncurkan dua sub holding di bidang industri aviasi sebagai langkah transformasi di industri aviasi dan kebandarudaraan, yakni InJourney Airports dan InJourney Aviation Services.

Dony memastikan, InJourney Group akan fokus pada proses integrasi bandara untuk menciptakan standar pelayanan yang berkualitas sesuai dengan amanah dari pemerintah.

Pembentukan InJourney Airports akan membuat pengelolaan bandara akan menjadi lebih sehat dan profitable.

InJourney Airports akan menangani total 172 juta penumpang per tahun dan akan berada di urutan ke-5 perusahaan operator bandara terbesar di dunia, mengalahkan Vinci Airports (Prancis) dan GMR Group (India).

Pembentukan InJourney Airports akan berdampak positif terhadap proporsi PDB yang bersumber dari sektor pariwisata dari 5 persen menjadi 10 persen.

(FAY)

SHARE