ECONOMICS

Industri Properti Buka Suara Soal Isu Pemilu Bikin Investasi Properti Lesu 

Suparjo Ramalan 29/01/2024 19:06 WIB

PT Indonesian Paradise Property Tbk. (INPP) memastikan pemilihan umum atau pilpres 2024 tidak berdampak buruk pada investasi dan bisnis di sektor properti.

Industri Properti Buka Suara Soal Isu Pemilu Bikin Investasi Properti Lesu. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Indonesian Paradise Property Tbk. (INPP) memastikan pemilihan umum (pemilu) atau pilpres 2024 tidak berdampak buruk pada investasi dan bisnis di sektor properti Tanah Air. Sebaliknya, secara spesifik dinamika politik tahun ini juga tidak memberi manfaat yang berarti.

Presiden Direktur Paradise Indonesia, Anthony Prabowo Susilo mengatakan, dinamika politik menjelang pemilihan umum 2024 tidak menghambat bisnis properti dan investasi. Kendati, hal itu sempat dikhawatirkan para investor asing. 

“Jadi sebenarnya Indonesia ini yang dikatakan bahwa politik itu sesuatu yang (penghambat) dari pertumbuhan ekonomi Indonesia sebetulnya tidak relevan lagi,” ujar Anthony saat konferensi pers, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2024).

Menurutnya, setahun menjelang pemilihan umum iklim politik di Tanah Air justru tidak begitu bergejolak. Walau mulai mencuat dalam 2-1 bulan sebelum pemilu berlangsung.

Karena itu, Anthony meyakini politik 2024 bukanlah sesuatu yang memberi dampak merusak atau destruktif bagi bisnis dan investasi di bidang properti. 

“Dan saya katakan 1-2 bulan sebelum menjelang pemilu pasti kuku-kuku cakarannya sudah mulai keluar ya, namun saya katakan 1 tahun sebelum pemilu ini menurut saya hawanya sangat anget, adem gitu ya,” paparnya.

“Jadi saya tidak merasa politik di tahun ini destruktif, tidak ada hal-hal yang spesifik tidak membawa positif secara bisnis, maupun tidak ada juga yang negatif. Saya rasa itu, secara pebisnis,” lanjut dia.

Paradise Indonesia memang menargetkan pertumbuhan bisnis di kuartal I/2024 berada di level 20-30 persen. Target tersebut sejalan dengan proyeksi pemulihan industri hotel, mal, dan pariwisata nasional pada tahun ini.

Direktur Keuangan Paradise Indonesia, Surina mengatakan, performa industri hotel hingga mal awal tahun ini akan naik di posisi 10-15 persen. Sehingga, kinerja tersebut mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan di kuartal I/2024.

“Tahun 2024 kenaikannya gak sampai 50 persen target kita. Mungkin ke 20-30 persen karena boleh dibilang semua performa dari hotel, mal akan kembali normal growth-nya 10-15 persen masing-masing,” ucap Surina.

Untuk membukukan pertumbuhan bisnis yang positif selama 2024, Paradise Indonesia akan memasifkan penjualan properti (property sale) sebagai core bisnis emiten. 

Salah satunya dengan melakukan serah terima proyek Antasari Place Desember 2024, setelah tower pertama proyek apartemen di selatan Jakarta ini rampung pada Oktober tahun ini. Kemudian, tower kedua dari Antasari Place pun akan dilanjutkan mulai awal 2025 mendatang. 

(SLF)

SHARE