Inflasi Juli 0,21 Persen, Ini Biang Keroknya
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bulan Juli tercatat sebesar 0,21% dibandingkan Juni 2023 (mtm).
IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bulan Juli tercatat sebesar 0,21% dibandingkan Juni 2023 (mtm). Namun, jika dilihat secara tahunan, maka inflasi Juli berada di 3,08% dibandingkan Juli 2022.
"Sementara itu, inflasi tahun kalender, Juli 2023 terhadap Desember 2022 sebesar 1,45%," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam Rilis BPS di Jakarta, Selasa (1/8/2023).
Dia menyebut, tingkat inflasi bulanan Juli 2023 ini lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya, namun lebih rendah dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.
Berdasarkan kelompok pengeluaran (mtm), penyumbang terbesarnya adalah kelompok transportasi dengan inflasi sebesar 0,58% dan andilnya 0,08%.
"Penyumbangnya adalah angkutan udara, dengan andil sebesar 0,06%, daging ayam ras dengan andil 0,04%, cabai merah dengan andil sebesar 0,03%, dan bawang putih dengan andil 0,02%," ucap Pudji.
Beberapa komoditas lainnya juga menyumbang, seperti biaya sekolah dasar sebesar 0,01%, telur ayam ras, biaya sekolah menengah atas (SMA), biaya sekolah menengah pertama, rokok kretek filter, dan kentang.
Secara umum, dari 90 kota IHK, sebanyak 77 kota mengalami inflasi (mtm) dan 13 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi adalah di Manokwari sebesar 1,43%, dengan komoditas yang memiliki andil terbesar antara lain angkutan udara 0,48%, ikan segar 0,34%, beras 0,23%, sirih 0,17%, dan cabai rawit 0,14%.
"Deflasi terdalam terjadi di Kota Tuai sebesar 0,50%," pungkas Pudji.
(SLF)