ECONOMICS

Inflasi Juli 2023 Diproyeksi Meningkat hingga 4 Persen, Ini Faktor Pemicunya

Nia Deviyana 08/07/2023 17:30 WIB

LPEM FEBUI memproyeksi inflasi pada juli 2023 secara year on year (yoy) akan mengalami peningkatan walaupun masih cenderung rendah. 

Inflasi Juli 2023 Diproyeksi Meningkat hingga 4 Persen, Ini Faktor Pemicunya. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEBUI) memproyeksi inflasi pada juli 2023 secara year on year (yoy) akan mengalami peningkatan walaupun masih cenderung rendah. 

Tingkat inflasi YoY mungkin masih berada di sekitar batas atas target inflasi BI, namun akan meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Kami memperkirakan inflasi YoY Juli 2023 akan berada pada kisaran 3.5%-4.0%," tulis LPEM FEB UI dalam seri analisisnya, dikutip Sabtu (8/7/2023). 

Sedangkan inflasi secara month to month Juli 2023 iprediksi akan lebih tinggi mengingat kenaikan sejumlah harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 Juli 2023 oleh pemerintah dan periode libur sekolah, serta Tahun Ajaran Baru 2023/2024 yang diperkirakan mempengaruhi kenaikan biaya pendidikan dan transportasi. 

Fenomena El Nino juga dapat menyebabkan kurangnya curah hujan sehingga dapat mengganggu kestabilan pangan yang ada sejak Maret 2023, dan kemungkinan memancing kenaikan inflasi pada Juli 2023. 

Keputusan BI untuk mempertahankan BI-7DRR untuk bulan ke-6 berturut-turut sebesar 5,75% menjadi sinyal bahwa inflasi tidak menjadi kekhawatiran untuk saat ini. 

Sehingga, apabila tidak ada pergerakan signifikan dari pasar valuta asing, Bi-7DRR juga mungkin akan diputuskan bertahan hingga Agustus. (NIA)

SHARE