Inflasi Melejit 5,1 Persen, Menkeu Australia Lirik Kenaikan Suku Bunga
Indeks harga konsumen (IHK) di Australia melonjak hingga 5,1 persen, tertinggi dalam tiga bulan terakhir.
IDXChannel - Indeks harga konsumen (IHK) di Australia melonjak hingga 5,1 persen, tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Atas kondisi itu, Menteri Keuangan Jim Chalmers melirik potensi untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.
“Sekarang sangat jelas bahwa tantangan inflasi yang dihadapi warga Australia lebih buruk,” kata Chalmers kepada News Corp, dalam sebuah wawancara Minggu (5/6/2022), seperti dikutip dari Bloomberg.
Terkait kondisi tersebut, dia menyebut akan menaikkan perkiraan dalam pernyataan ekonomi bulan depan ke parlemen. “Masyarakat harus mengantisipasi bahwa itu akan lebih tinggi dari sekarang. Jauh lebih tinggi.”
Australia kini memasuki masa krisis dengan naiknya harga listri usai aksi sanksi AS dan sekutunya terhadap Rusia. Bahkan, Reserve Bank diperkirakan akan menaikkan suku bunga secara berturut-turut untuk pertama kalinya dalam 12 tahun teakhir demi menekan inflasi.
RBA pada awal Mei memperkirakan inflasi akan menembus angka 6 persen pada akhir tahun, sebelum turun menjadi 3 persen pada pertengahan 2024 sebagai tanggapan atas kenaikan suku bunga dan karena biaya energi yang lebih tinggi menyapu data. Cara ini diyakini untuk menjaga inflasi antara 2-3 persen dari waktu ke waktu.
Chalmers menyebutkan inflasi pada kuartal pertama lebih dari dua kali lipat laju kenaikan gaji 2,4 persen, sekaligus menjadi penurunan terbesar dalam upah riil dalam waktu sekitar 20 tahun.
“Ini adalah tantangan yang menentukan dalam perekonomian,” katanya dalam wawancara. “Tidak mudah diperbaiki, tidak mudah diatasi. Tetapi sebuah tantangan, yang bahkan lebih substansial daripada yang 'diakui' oleh para pendahulu saya.”
Ekonomi Australia tumbuh dengan kokoh dan pengangguran berada pada level terendah dalam 48 tahun. Namun anggarannya sangat dalam ditambah dengan tingkat utang pemerintah yang mencapai rekor menyusul pengeluaran fiskal yang besar untuk mendukung ekonomi melalui pandemi.
Chalmers akan menyampaikan pernyataan ekonomi kepada parlemen saat rapat tersebut diadakan kembali pada akhir Juli untuk menjelaskan prospeknya. Dia berencana untuk memberikan anggaran pada paruh kedua Oktober, meskipun mantan pemerintah menyerahkan satu anggaran lebih dari dua bulan lalu, menjelang pemilihan 21 Mei.
Chalmers mengatakan dalam wawancara hari Minggu bahwa anggaran akan "menerapkan komitmen kami dan rencana ekonomi kami untuk mencoba membuat ekonomi tumbuh lebih cepat, tanpa menambah tekanan inflasi ini." (TYO)