ECONOMICS

Inflasi Meroket, AISI Pesimis Penjualan Motor Bisa Tembus 6 Juta Lagi

M Fadli Ramadan 11/10/2022 20:30 WIB

Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) menyebut, untuk mencapai penjualan motor 6,5 juta unit lagi butuh waktu beberapa tahun karena terkendala inflasi tinggi.

Inflasi Meroket, AISI Pesimis Penjualan Motor Bisa Tembus 6 Juta Lagi. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Ketua Umum Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI), Johannes Loman mengatakan, butuh beberapa tahun untuk mencapai angka penjualan seperti pada 2019, yang mencapai 6,5 juta unit sepeda motor.

Pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir menghantam industri otomotif di Indonesia yang membuat penjualan berbagai kendaraan bermotor menurun tajam. Untuk sepeda motor, penurunannya lebih dari 50 persen pada 2020.

Meski saat ini sudah menunjukkan tren peningkatan akibat kasus Covid-19 yang mulai mereda dan pemerintah melonggarkan aturan pembatasan. Namun, AISI tak bisa menjamin penjualan sepeda motor kembali normal dalam waktu singkat.

“Kalau di atas kertas sih kita lihat normal ya. Tapi itu kan tergantung kondisi dunia, bukan hanya di Indonesia. Ya, mudah-mudahan aman sih semuanya. Saya kira tahun depan belum bisa mencapai angka 6 juta,” kata Loman saat ditemui di Jakarta, Selasa (11/10/2022).

Loman menjelaskan, hal tersebut disebabkan karena inflasi di seluruh dunia yang membuat daya beli masyarakat Indonesia menurun. Tapi, seiring berjalannya waktu dan pandemi Covid-19 yang semakin terkendali, ia meyakini daya beli masyarakat kembali normal.

“Saya kira itu disebabkan seperti yang kita tahu, inflasi begitu tinggi dan sebagainya. Kelihatannya enggak mudah dalam satu tahun (penjualan motor) bisa kembali seperti 2019. Tapi menurut saya akan kembali dalam beberapa tahun,” ucapnya.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga telah menyampaikan bahwa tahun depan akan terjadi resesi. Tapi, Johannes Loman tak yakin itu akan memengaruhi jumlah penjualan sepeda motor tahun depan.

“Kita belum mempelajari secara detailnya, kalau dari AISI sedang mempelajari. Jadi tunggu saja, kita akan sampaikan total pasar tahun depan seperti apa. Yang pasti untuk mencapai penjualan 6 juta motor butuh waktu,” ujar Loman.

Mengenai inden motor yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir, AISI memastikan member-member mereka sudah berhasil mengatasi suplai chip semikonduktor. Ini memungkinkan konsumen mendapatkan unit lebih cepat.

“Saya kira permasalahan chip sudah bisa diatasi oleh member kita, kan kalau kita lihat sejak Agustus, total marketnya sekitar 500-an, dan September juga. Mungkin yang September belum diumumkan, tapi sudah sampai angka yang sama. Jadi menurut saya sih harusnya sudah selesai (masalah chip),” ungkap Loman.

Untuk motor yang berpotensi inden, Loman mengatakan, bisa terjadi pada tipe-tipe tertentu yang memang jumlahnya tak banyak, seperti motor dengan mesin berkapasitas 750-1.000 cc.

(FAY)

SHARE