Inflasi Pertengahan Tahun Terkendali, BPS Terus Pantau Perkembangan Harga
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyatakan bahwa inflasi year to date (ytd) per Juni 2025 tercatat sebesar 1,38 persen.
IDXChannel - Tingkat inflasi hingga pertengahan tahun 2025 masih berada dalam rentang target yang ditetapkan pemerintah. Badan Pusat Statistik (BPS) terus memantau dinamika harga di tengah tantangan global yang berpotensi mempengaruhi stabilitas ekonomi.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyatakan bahwa inflasi year to date (ytd) per Juni 2025 tercatat sebesar 1,38 persen.
"Jadi inflasi tengah tahun yang tadi sudah disampaikan yaitu inflasi year to date untuk Juni 2025 tadi sudah disebutkan sebesar 1,38 persen, jadi sampai dengan bulan Juni ini inflasi ini masih berada di rentang target sasaran inflasi yang ditetapkan pemerintah yaitu 2,5 plus minus 1 pada tahun 2025," kata Pudji dalam Rilis BPS di Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Pudji menambahkan, perekonomian global, terutama pasca-krisis di Timur Tengah dan percepatan target pertumbuhan ekonomi, dapat menjadi faktor yang mempengaruhi dinamika harga di dalam negeri.
"Tantangan perekonomian di tengah situasi global ini, pasca krisis di Timur Tengah dan juga akselerasi pada target pertumbuhan ekonomi tentunya dapat menjadi faktor yang berpengaruh terhadap dinamika harga di dalam negeri," kata Pudji.
Oleh karena itu, pemerintah akan terus mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga, nilai tukar, dan daya beli masyarakat.
Untuk kedepannya, BPS akan terus memantau perkembangan harga guna mengukur inflasi yang terjadi hingga akhir tahun ini. Perlu diketahui, angka inflasi terbaru yang dirilis BPS menunjukkan bahwa pada Juni 2025, inflasi bulanan tercatat 0,19 persen, berbalik dari deflasi 0,37 persen pada Mei.
Sementara itu, inflasi tahunan per Juni mencapai 1,87 persen, meningkat dari 1,60 persen di bulan sebelumnya dan sedikit di atas perkiraan pasar. Kenaikan harga beberapa komoditas, terutama beras, menjadi pendorong utama inflasi bulan Juni.
(kunthi fahmar sandy)