ECONOMICS

Inflasi Tahunan di Oktober Meningkat, Ini Strategi Pemerintah Mitigasi Dampak El Nino

Michelle Natalia 01/11/2023 18:28 WIB

Inflasi di bulan Oktober tercatat sedikit meningkat sebesar 2,56% (yoy) dibanding bulan September (2,28% yoy).

Inflasi Tahunan di Oktober Meningkat, Ini Strategi Pemerintah Mitigasi Dampak El Nino. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Inflasi di bulan Oktober tercatat sedikit meningkat sebesar 2,56% (yoy) dibanding bulan September (2,28% yoy). Angka ini didorong oleh naiknya inflasi harga pangan bergejolak (volatile food). 

Di tengah musim kemarau yang panjang akibat dampak El Nino, produksi pangan secara umum menurun sehingga beberapa komoditas mengalami peningkatan harga seperti beras dan aneka cabai.

"Inflasi harga diatur pemerintah (administered price) juga tercatat naik tipis menjadi 2,12% (yoy) dari angka 1,99% (yoy) seiring dengan harga minyak mentah yang masih tinggi," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF Kemenkeu), Febrio Kacaribu di Jakarta, Rabu (1/11/2023).

Sementara itu, perlambatan inflasi inti masih berlanjut mencapai 1,91% (yoy) dari 2,00% (yoy) pada September 2023.

"Sebagai respons cepat dalam mengendalikan harga pangan, pemerintah berupaya memitigasi dampak El Nino melalui upaya stabilisasi pasokan terutama komoditas strategis, seperti beras guna menjaga kecukupan pasokan dalam negeri," kata Febrio.

Selain itu, kebijakan operasi pasar, gelar pangan murah, dan intervensi harga terus konsisten dilakukan agar ekspektasi inflasi dapat terjaga.

“APBN terus dioptimalkan sebagai shock absorber, terutama di tengah tekanan yang disebabkan fenomena El Nino saat ini. Pemerintah memberikan tambahan perlindungan sosial, antara lain dengan menambahkan bantuan beras hingga akhir tahun 2023 dan menggulirkan
Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino untuk bulan November-Desember guna menjaga daya beli kelompok miskin dan rentan,” pungkas Febrio.

(SLF)

SHARE