Infrastruktur Terbatas, Banyak Daerah di Jabar Masih Blankspot Internet
Choirul menyebut bahwa Lintasarta memiliki program khusus untuk menutup daerah blankspot, seperti penggunaan fiber optik, wireless, dan satelit.
IDXChannel - Ketersediaan infrastruktur telekomunikasi disebut masih menjadi kendala bagi masyarakat Jawa Barat untuk dapat mengakses internet. Dengan keterbatasan yang ada, sejauh ini masih terdapat ratusan titik daerah di Jawa Barat yang belum menerima akses komunikasi (blankspot).
General Manager Lintasarta Choirul Friyuana mengatakan bahwa jumlah pengguna internet di Jabar saat ini mencapai 106 juta, atau menjadi terbanyak dibanding wilayah lain di Indonesia. Meski begitu, masih banyaknya daerah blankspot menjadi tantangan tersendiri untuk segera dicarikan solusinya.
"Ada beberapa tantangan, terutama wilayah gunung, lautan, daratan yang cukup luas. Bagaimana kita menjangkau daerah dan desa. Masalahnya adalah ketersediaan infrastruktur," ujar Choirul, dalam keterangan resminya, Selasa (5/4/2022).
Guna mengatasinya, Choirul menyebut bahwa Lintasarta memiliki program khusus untuk menutup daerah blankspot, seperti penggunaan fiber optik, wireless, dan satelit. Untuk layanan jaringan fiber saja, misalnya, Lintasarta disebut Choirul telah membangun jaringan di 200 kota.
"Tapi tantangan kami adalah melakukan pemetaan, ini perlu kerja sama dengan pemerintahan. Sehingga kami bisa tahu daerah mana saja blankspot, " katanya.
Kadis Kominfo Jabar Ika Mardiah mengatakan, pihaknya saat ini fokus melakukan pengadaan infrastruktur hingga tingkat desa, termasuk menyiapkan aplikasi. Apalagi banyak sektor perlu dukungan teknologi seperti pemerintahan, layanan publik, manufaktur, UMKM, dan lainnya.
"Beberapa tahun lalu di Jabar ada sekitar 620 desa blankspot. Kemudian 140 desa pada 2021 sudah tidak lagi. Sekarang kami sedang data lagi. Targetnya, Jabar sampai 2023 tak ada lagi wilayah blankspot. Apalagi sudah ada perpres. Tahun ini fokus di Jabar selatan hingga kabupaten Bogor. Kemudian wilayah tengah dan Rebana, " imbuh dia. (TSA)