Inggris Perketat Pengujian COVID-19 Pada Turis dari China
Pemerintah Inggris mewajibkan turis yang datang dari China untuk tes COVID-19.
IDXChannel - Pemerintah Inggris mewajibkan turis yang datang dari China untuk tes COVID-19. Kewajiban tersebut berlaku setelah terjadi kasus lonjakan pandemi COVID19 di China akibat pencabutan pembatasan sosial.
Selain Inggris, terdapat beberapa negara yang mewajibkan tes Covid-19 bagi turis yang berasal dari China, Seperti Amerika Serikat, Prancis dan India.
Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris mengatakan para turis yang berasal dari China dengan penerbangan langsung mulai 5 Januari akan diminta untuk mengikuti tes COVID19 sebelum keberangkatan.
Badan Keamanan Kesehatan Inggris juga akan meluncurkan pengawasan pada 8 Januari, dengan mengjuji sampel penumpang yang datang dari China saat mereka tiba.
Sekretaris Kesehatan, Steve Barclay mengatakan pemerintah Inggris berusaha mengambil tindakan yang seimbang dan hati-hati dengan melakukan langkah-langkah tersebut untuk sementara waktu.
Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah meminta Pemerintah China untuk membagikan informasi mengenai kasus Covid-19, seperti jumlah kematian, pasien rawat inap, dan vaksinasi.
Organisasi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bersedia memberikan dukungan ke China untuk berbagi data seputar Covid-19.
Kementerian luar negeri China mengklaim bahwa kasus COVID-19 dapat diprediksi dan terkendali.
Pemerintah China melaporkan terdapat 5.000 kasus COVID-19 per hari. Namun para analis menilai jumlah tersebut sangat kecil dan para analis memperkirakan jumlah kasus harian mungkin mendekati satu juta hari.
Jumlah sebenarnya mengenai penderita dan kematian di China akibat COVID-19 tidak diketahui secara pasti, karena Pemerintah China telah berhenti melaporkan kasus dan mengubah klasifikasi untuk kematian akibat COVID-19.
Negara Spanyol, Israel, dan Korea Selatan juga mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka akan melakukan pengujian terhadap turis yang berasal dari China.
Ketua Komite Bersama untuk Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI), Prof Andrew Pollard mengatakan pembatasan tersebut tidak dapat mencegah varian Covid baru di Inggris dan sulit untuk mengetahui apa dampak dari langkah tersebut.
"Kami telah melihat bahwa dengan larangan bepergian dari berbagai negara selama pandemi, hal itu pada akhirnya tidak menghentikan virus tersebut menyebar ke seluruh dunia,” katanya.
Negara-negara yang berencana menguji turis dari China mengatakan kebijakan tersebut akan membantu menemukan varian baru yang mengkhawatirkan lebih awal dan mencegah masuknya kasus.
Penulis: Ahmad Dwiantoro
(SLF)