Ingin Raup Cuan dari Memilah Sampah? Simak Tips Berikut
Tips memilah sampah sangat penting untuk disimak. Bukan tanpa alasan, karena sampah yang dipandang sebelah mata rupanya memiliki nilai ekonomi menggiurkan.
IDXChannel - Tips memilah sampah sangat penting untuk disimak. Bukan tanpa alasan, karena sampah yang dipandang sebelah mata rupanya memiliki nilai ekonomi menggiurkan.
Seperti diketahui, sampah dapat menjadi peluang usaha dan bisnis yang menguntungkan bagi masyarakat. Pundi-pundi cuan bisa dihasilkan dengan menukarkan sampah.
Sustainablity Manager Tetra Pak Fatma Nur Rosana mengatakan, untuk membuat sampah menjadi lebih berharga bisa dilakukan dengan memisahkan antara sampah organik maupun anorganik.
Setelah dipisahkan, sampah anorganik bisa dipilah untuk mencari mana yang masih memiliki nilai ekonomi untuk didaur ulang, kemudian bilas sampah untuk memastikan sampah bersih dari kotoran.
"Jadi kalau sampah plastik misalnya, pastikan isi di dalamnya sudah habis. Sampah kemasan karton juga, dipastikan isi cairannya itu sudah bersih," ujar Fatma di Bali, Selasa (12/11/2024).
Fatma melanjut, setelah sampah dibersihkan langkah selanjutnya adalah memipihkan sampah agar lebih padat. Kemudian pastikan sampah daur ulang jangan dicampur dengan sampah basah.
"Dipastikan dia tuh enggak tercampur sama sampah basah. Karena kalau kertas, dia tercampur sama sampah basah, nanti nilai ekonominya jadi turun," kata dia.
Fatma mengungkapkan, sampah daur ulang seperti kaleng, kemasan plastik, kertas, dan juga karton merupakan jenis sampah yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Di samping itu, sampah kresek juga punya nilai yang lumayan. Dengan begitu, masyarakat bisa memisahkan sampah-sampah tersebut untuk nantinya bisa dijual ke pengepul.
"Sampah logam terutama, kemudian plastik, kertas, dan kardus (harga) lumayan. Kantong kresek juga punya nilai karena sekarang bisa diolah termasuk sampah saset," kata Fatma.
Pada kesempatan yang sama, Bali Services Area Lead EcoBali Dwi Septiantari menuturkan, memang ada nilai ekonomi yang dapat dihasilkan dari pengelolaan sampah. Masyarakat bisa menukarkan sampah tertentu dengan uang lewat bank sampah.
"Dengan pengelolaan sampah melalui program bank sampah, bukan hanya untuk lingkungan bersih tapi masyarakat juga punya nilai ekonomi," kata Dwi.
Dijelaskan Dwi, sampah tertentu seperti sampah kardus, kertas, aluminium, dan juga sampah plastik kemasan bisa mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Nilainya pun tak bisa dianggap remeh. Masyarakat bisa menghasilkan uang bahkan hingga Rp100 ribuan, tergantung dari berapa banyak sampah yang disetorkan.
"Memang harganya enggak semahal logam, tapi karena sistemnya bank sampah, jadi masyarakat setiap enam bulan atau satu tahun, uang yang bisa dicairkan dari penukaran sampah nilainya lumayan," ujar Dwi.
"Kalau punya lebih banyak sampah, misalnya dia punya warung, dia bisa jual lebih banyak kardus. Sekali bank sampah bisa dapat Rp100 ribuan. Semakin banyak sampah pendapatan semakin tinggi," katanya.
(Dhera Arizona)