ECONOMICS

Ingin Redakan Perang Dagang, China Dikabarkan Bikin Daftar Produk AS yang Bebas Biaya Impor

Ibnu Hariyanto 30/04/2025 14:57 WIB

China dilaporkan telah menyusun daftar khusus produk buatan Amerika Serikat yang akan dibebaskan dari tarif sebesar 125 persen.

China dilaporkan telah menyusun daftar khusus produk buatan Amerika Serikat yang akan dibebaskan dari tarif sebesar 125 persen. (foto: instagram)

IDXChannel- China dilaporkan telah menyusun daftar khusus produk buatan Amerika Serikat yang akan dibebaskan dari tarif sebesar 125 persen. Langkah ini disebut sebagai upaya meredakan ketegangan dalam perang dagang antar kedua negara.

Kabar tersebut diungkapkan dua orang sumber Reuters sebagaimana dilansir dari Channel News Asia, Rabu (30/4/2025). Menurut laporan tersebut, China telah memberikan pengecualian tarif terhadap sejumlah produk penting seperti obat-obatan tertentu, microchip, dan mesin pesawat terbang. 

China juga meminta perusahaan-perusahaan melaporkan barang-barang buatan AS yang dianggap vital untuk dimasukkan daftar pengecualian.

Namun hingga kini daftar itu masih dirahasiakan. Sumber itu menyebut langkah ini sengaja dilakukan diam-diam oleh China  agar tetap menjaga citra tegasnya di hadapan publik.

Sebab, China secara terbuka menyatakan akan terus melawan jika AS tidak mencabut tarif 145 persen yang diberlakukan sebelumnya. Namun di belakang layar, kebijakan pengecualian ini menunjukkan adanya celah untuk negosiasi.

Salah satu perusahaan farmasi yang menjual produk buatan AS di China mengungkapkan dihubungi otoritas setempat di Shanghai Pudong terkait daftar pengecualian tersebut. Perusahaan itu sebelumnya melobi untuk dapat keringanan karena sangat bergantung pada teknologi dari AS.

“Kami masih memiliki banyak teknologi yang kami butuhkan dari AS,” ujar perwakilan perusahaan tersebut.

Tak hanya itu, laporan itu juga mengatakan beberapa perusahaan diminta secara pribadi untuk menghubungi pejabat pemerintah. Hal itu dilakukan untuk memastikan soal produk-produk yang akan dikenakan pengecualian.

Selain itu, China dilaporkan telah membebaskan tarif untuk impor etana dari AS. Hal ini menyusul permintaan dari industri pengolah etana yang tidak memiliki alternatif selain pemasok dari Amerika.

(Ibnu Hariyanto)

SHARE