Ini Alasan Pemerintah Hentikan Sementara Bansos Beras 10 Kg
Pemerintah berencana menghentikan sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) beras 10 kilogram (Kg) untuk 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
IDXChannel - Pemerintah berencana menghentikan sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) beras 10 kilogram (Kg) untuk 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, pemerintah menyetop sementara waktu distribusi bansos beras 10 kilogram sejak 11-14 Februari 2024 dengan pertimbangan utamanya adalah pelaksanaan pemilihan umum (pemilu).
“Sedang dipertimbangkan untuk dihentikan sementara di hari tenang tanggal 11 Februari sampai dengan pencoblosan 14 Februari 2024,” ujar Arief saat dihubungi IDX Channel, Selasa (6/2/2024).
Arief juga belum dapat memastikan kapan bansos beras untuk masyarakat kelompok menengah bawah ini kembali digulirkan pemerintah, pasca pemilu. Kendati begitu, Perum Bulog dipastikan tetap menjaga pasokan beras agar tetap terpenuhi.
“Kami akan informasikan kembali secepatnya karena Bulog juga sudah membuat perencanaan distribusi se-Indonesia,” papar dia.
Menurutnya, bansos beras sudah direncanakan pemerintah jauh-jauh hari, karena dibutuhkan masyarakat, di saat produktivitas pertanian di beberapa wilayah mengalami penurunan tajam, dampak El Nino.
Pada saat bersamaan bantuan pangan beras juga dipandang efektif menahan kenaikan harga beras di pasaran, akibat turunnya produksi beras.
“Seperti diketahui bantuan pangan beras sudah direncanakan jauh jauh hari dan sangat diperlukan saudara saudara kita yang terbawah. Pada saat bersamaan bantuan pangan beras ini sangat efektif menahan kenaikan harga akibat turunnya produksi beras,” ucapnya.
(DES)