ECONOMICS

Ini Dampak Runtuhnya Jembatan Baltimore ke Rantai Pasok Global

Wahyu Dwi Anggoro 28/03/2024 10:50 WIB

Insiden runtuhnya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat (AS) diperkirakan berdampak jauh lebih kecil terhadap rantai pasok global.

Ini Dampak Runtuhnya Jembatan Baltimore ke Rantai Pasok Global. (Foto: REUTERS/Mike Segar)

IDXChannel - Insiden runtuhnya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat (AS) diperkirakan berdampak jauh lebih kecil terhadap rantai pasok global dibandingkan krisis di Laut Merah dan kekeringan di Terusan Panama.

Dilansir dari Reuters pada Kamis (28/3/2024), runtuhnya Jembatan Francis Scott Key menutup jalur keluar masuk Pelabuhan Baltimore.

"Pelabuhan Baltimore hanya menangani 1,1 juta kontainer tahun lalu, peringkat ke-12 di AS," kata Ryan Peterson, pendiri dan CEO platform logistik Flexport.

Awal pekan ini, kapal kargo Dali menabrak jembatan tersebut dalam perjalanan menuju Sri Lanka dari Pelabuhan Baltimore. Jembatan itu runtuh seketika. 

"Dampaknya terhadap tarif kontainer dan biaya pengiriman akan jauh lebih kecil dibandingkan serangan di Laut Merah oleh kelompok Houthi asal Yaman," lanjutnya.

Namun, lumpuhnya Pelabuhan Baltimore dapat berkontribusi terhadap pergeseran lalu lintas kontainer dari Pantai Timur ke Pantai Barat. Kota Baltimore terletak di Pantai Timur.

Pergeseran ini sudah dimulai sejak terjadinya krisis di Laut Merah dan kekeringan di Terusan Panama. Akibat dua hal tersebut, pengiriman kontainer antara Amerika Utara dan Asia menjadi lebih efisien jika melalui Pantai Barat.

“Insiden ini menjadi alasan tambahan untuk mengalihkan volume ke Pantai Barat dari Pantai Timur," kata Peterson. (WHY)

SHARE