Ini Jurus Pemerintah Kurangi Ketimpangan dan Pengangguran di 2024
pemerintah menargetkan angka rasio gini pada tahun 2024 di kisaran 0,374 hingga 0,377.
IDXChannel - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengungkapkan sejumlah strategi pemerintah dalam menurunkan angka ketimpangan dan pengangguran pada 2024.
Kebijakan pemerintah dalam menurunkan ketimpangan pada 2024 yaitu pertama, mempermudah kepemilikan aset berupa lahan dan modal, serta mendorong inklusi keuangan. Kedua, memberikan pendampingan dan pelatihan keahlian.
"Ketiga, meningkatkan investasi yang mendorong penciptan lapangan kerja dan akses kegiatan ekonomi produktif masyarakat," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa dalam keterangan resminya, Selasa (6/5/2023).
Kemudian yang keempat, mempertajam kebijakan fiskal baik belanja maupun pendapatan yang berkeadilan. Kelima, memastikan partisipasi masyarakat dalam konteks sosial, politik, dan ekonomi.
"Sebagaimana diketahui, pemerintah menargetkan angka rasio gini pada tahun 2024 di kisaran 0,374 hingga 0,377," ujarnya.
Selain mengungkap strategi kebijakan, Suharso juga menjelaskan sejumlah tantangan tersebut antara lain yang pertama, belum meratanya akses terhadap pelayanan dasar seperti kesehatan, gizi masyarakat, pendidikan, perumahan/permukiman.
Kedua, belum optimalnya pemberdayaan masyarakat miskin melalui penguatan UMKM dan pelatihan vokasi. Ketiga, belum optimalnya redistribusi pajak yang dirasakan oleh masyarakat berpenghasilan rendah.
Menteri Suharso juga menyampaikan kebijakan pemerintah dalam menurunkan pengangguran yakni memulihkan ekonomi untuk menciptakan lapangan kerja dilakukan antara lain melalui upaya penumbuhan investasi padat pekerja, penguatan konsumsi masyarakat, dan pengembangan UMKM.
"Kedua, mewujudkan angkatan kerja yang berkualitas dan produktif melalui reformasi sistem perlindungan sosial, mewujudkan sistem informasi pasar kerja yang kredibel dan reformasi sistem pendidikan dan pelatihan vokasi," tutupnya.
(SAN)