ECONOMICS

Ini Kata Dirut Garuda (GIAA) soal Proyeksi Laba 2023 Rp6,35 Triliun

Heri Purnomo 27/10/2023 18:15 WIB

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) buka suara terkait informasi proyeksi capaian laba bersih sebesar USD399 juta dolar atau setara Rp6,35 triliun di akhir 2023.

Ini Kata Dirut Garuda (GIAA) soal Proyeksi Laba 2023 Rp6,35 Triliun. (Foto Heri Purnomo/MPI)

IDXChannel - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) buka suara terkait informasi proyeksi capaian laba bersih sebesar USD399 juta dolar atau setara Rp6,35 triliun di akhir 2023.

Direktur Utama Garuda Indonesia (GIAA) Irfan Setiaputra tidak membantah soal proyeksi tersebut. Namun, ia mempertanyakan terkait siapa yang mengeluarkan proyeksi itu.

"Saya enggak tahu proyeksi itu dapat dari mana. Kedua, kapan itu dikeluarkan? Jadi angka yang cukup oke itu memang kita atau saya keluarkan jauh sebelum kita PKPU. Saya enggak menafikanlah jejak digital ada semua. Tapi kok tiba-tiba dikeluarkan sekarang gitu," katanya saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Jumat (27/10/2023).

Irfan menyampaikan, pada saat ini, Garuda Indonesia dalam proses Perjanjian Perdamaian Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Jika berhasil melewati kondisi tersebut, ia hanya menjanjikan kepada para kreditur bahwa perseroan akan bisa mencetak laba.

"Saya janji bahwa perusahaan ini akan profit. Saya yakin sekali perusahaan ini akan positif. Tapi angka saat ini masih menantang untuk dikeluarkan," katanya.

Sebelumnya, beredar informasi bahwa PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) membidik laba bersih sebesar USD399 juta atau setara Rp6,35 triliun di akhir 2023. 

Sejalan dengan target laba, perseroan juga optimistis jumlah penumpang naik 60 persen. Kemudian prospek kinerja perseroan diperkirakan akan terus meningkat pada semester II-2023.

Faktor-faktor yang mendukung pertumbuhan ini meliputi musim liburan kenaikan kelas, perjalanan umrah, serta periode puncak seperti Natal dan Tahun Baru.

Pada kuartal II-2023, GIAA berhasil mencatatkan laba bersih sebesar USD33,6 juta atau setara Rp535,55 miliar, berbalik dari periode yang sama tahun sebelumnya, di mana perseroan mencatatkan rugi sebesar USD110 juta.

Kemudian perseroan diprediksi akan mencatatkan laba USD589 juta pada 2024 mendatang. Kemudian, pada 2025, laba perseroan ditargetkan sebesar USD631 juta, dan sebesar USD647 juta pada 2026.

(YNA)

SHARE