ECONOMICS

Ini Pentingnya Peran Selat Hormuz Jaga Stabilitas Harga Minyak Dunia

Atikah Umiyani/MPI 16/04/2024 14:20 WIB

Kementerian ESDM bersama PT Pertamina telah melakukan simulasi untuk mengantisipasi kenaikan harga minyak dunia imbas serangan Iran ke Israel. 

Ini Pentingnya Peran Selat Hormuz Jaga Stabilitas Harga Minyak Dunia. (Foto Atikah Umiyani/MPI)

IDXChannel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT Pertamina (Persero) telah melakukan simulasi untuk mengantisipasi kenaikan harga minyak dunia imbas serangan Iran ke Israel. 

Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) Tutuka Ariadji mengakui hasil simulasi memang tidak bisa dipublikasikan lantaran akan dikaji lagi bersama dengan Menteri ESDM Arifin Tasrif. 

Pada intinya, kata dia, peran Selat Hormuz yang menjadi titik penghubung utama antara Iran dan Oman merupakan jalur vital perdagangan minyak dunia. Hal itu lantaran Selat Hormuz dapat dikelola atau dipegang oleh Iran.

Menurutnya, hal itu sangat menentukan bagaimana Pertamina menyikapinya termasuk dalam pemenuhan pasokan-pasokan.

"Tadi saya bilang, itu kalau pasokan sudah ada kontrak cukup aman tapi untuk lebih aman kan harus mana lagi yang bisa kita support lagi," urai Tutuka ketika ditemui usai Halal Bihalal di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (16/4/2024).

Tutuka pun merincikan, secara kualitatif pasokan minyak yang didistribusikan melalui Selat Hormuz itu memang signifikan. 

"Kalau saya bilang secara kualitatif itu signifikan jumlahnya, kan yang lewat sana itu lebih dari 20 ribu ribu vessel,  totalnya jadi puluhan juta," ungkap Tutuka. 

Namun demikian diakui Tutuka, hingga saat ini belum ada permasalahan soal pasokan minyak yang didistribusikan melalui Selat Hormuz tersebut. 

"Belum ada permasalahan, tapi kalau terjadi permasalahan kita antisipasi," imbuhnya. 

Tutuka juga menambahkan belum ada rencana dengan pihak lain untuk mendapatkan tambahan pasokan minyak Pertamina. 

"Kalau kita melihat potensi, melihat cadangan di tempat lain dan produksi minyak di tempat lain itu perlu kiraa-kira untuk melihat dimana market yang masih bisa supply kita. Kalau tempat lain mungkin sekarang belum kita kerja samakan," pungkas Tutuka.

(YNA)

SHARE