ECONOMICS

Ini Strategi Pemerintah Wujudkan UMKM Go Global

Suparjo Ramalan 24/08/2021 14:22 WIB

Pemerintah telah menyusun sejumlah langkah strategis untuk mendorong kinerja bisnis mikro agar bisa Go Global.

Ini Strategi Pemerintah Wujudkan UMKM Go Global. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemberdayaan UMKM untuk go global jadi fokus pemerintah saat ini. Dalam skemanya, pemerintah telah menyusun sejumlah langkah strategis untuk mendorong kinerja bisnis mikro tersebut. 

Staf Khusus Kementerian Koperasi dan UKM, Fiki Satari, mencatat, langkah pemerintah adalah konsen untuk mendesain program pemulihan ekonomi nasional khusus klaster UMK, dengan memberikan bantuan suplai bahan baku, pembiayaan, relaksasi, diskresi, hingga stimulus. 

“Dan banyak program relaksasi lain dihadirkan untuk membantu UMKM di Indonesia agar segera bangkit dari dampak pandemi Covid-19,” ujar Fiki dalam gelaran Indonesia UKM Forum dikutip, Selasa (24/8/2021). 

UMKM menjadi salah satu tulang punggung perekonomian bangsa. Sebab, sektor ini memiliki 99 persen populasi usaha dan menyerap sekitar 97 persen tenaga kerja. 

Di sisi Produk Donestik Bruto (PDB), UMKM menyumbang 60 persen dari total PDB nasional. Kemudian, 58 persen untuk investasi nasional, 22 persen digitalisasi, dan 14 persen diantaranya berkontribusi di bidang ekspor.

Senada, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mencatat, Kementerian BUMN juga turut mengambil peran dalam pembinaan UMKM. Tercatat hingga 2020, terdapat sekitar 530.000 UMKM yang menjadi binaan BUMN. 

“Jumlah ini akan terus meningkat seiring dengan komitmen Kementerian BUMN dalam mendukung kemajuan UMKM nasional,” katanya.

Komitmen tersebut juga diwujudkan dalam beberapa program seperti Rumah BUMN (RB) untuk membawa UMKM menjadi naik kelas dengan tiga tahapan yakni go modern, go digital, dan lantas go global. Selanjutnya terdapat program PaDi (Pasar Digital) UMK sebagai program pengadaan atau tender besar yang hanya boleh diikuti oleh sektor UMKM.

Saat ini jumlah RB di seluruh Indonesia mencapai 245 dengan pelaku usaha mikro terdaftar lebih dari 530 ribu unit. (TYO)

SHARE