Ini Sumber Kekayaan Budhi Herdi, Kapolres Jakarta Selatan yang Dinonaktifkan
Sumber kekayaan Budhi Herdi Susianto, Kapolres Jakarta Selatan yang dinonaktifkan menjadi perbincangan publik.
IDXChannel – Sumber kekayaan Budhi Herdi Susianto, Kapolres Jakarta Selatan yang dinonaktifkan menjadi perbincangan publik.
Penonaktifan Kapolres Jakarta Selatan ini sebagai buntut dari dugaan pelanggaran kode etik pengusutan kasus pembunuhan Brigadir J di rumah eks Kadiv Propam yang kini jadi tersangka, Ferdy Sambo. Budhi Herdi saat ini menjalani penempatan khusus (patsus) dan dikurung di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Terseretnya nama Budhi Herdi dalam kasus pembunuhan Brigadir J ini pun tak ayal menimbulkan pertanyaan publik mengenai kekayaan Kapolres Jakarta Selatan nonaktif ini. Dari mana sumber kekayaan Budhi Herdi? IDXChannel merangkum informasinya sebagai berikut.
Sumber Kekayaan Budhi Herdi
Sumber kekayaan Budhi Herdi bisa dilihat dari perjalanan kariernya mengemban tugas di Korps Bhayangkara. Jika dilihat dari laporan harta kekayaan pejabat negara atau LHKPN yang dilaporkan secara periodik, per Desember 2021, total kekayaan Budhi Herdi adalah sebesar Rp10,5 miliar. Jumlah ini tercatat naik sekitar Rp2 miliar dari total kekayaan yang dilaporkan pada tahun sebelumnya ketika dirinya mengemban tugas sebagai Kapolres Metro Jakarta Utara.
Adapun sumber kekayaan tersebut berasal dari kariernya di institusi kepolisian sejak 1999 hingga sekarang. Jabatan pertama yang diemban oleh Budhi Herdi adalah Kasat Lantas Polres Ainaro Timor Timur pada tahun 1997. Dua tahun setelah itu yakni pada 1999, ia kemudian menjadi Kapolsek Manatuto Timor Timur. Usai Timor Timur dinyatakan merdeka, Budhi Herdi pun dipindah ke wilayah lain.
Ia kemudian menjabat sebagai Kanit Harda/Kanit curi/Kanit Serse Ekonomi Polres Metro Jakarta Selatan pada tahun 2000. Satu tahun setelahnya, ia menjabat sebagai Kanit Resintel Polsek Kebayoran Baru pada tahun 2001 dan Kasat Reskrim Polres Tegal pada 2004.
Pada tahun 2005, Budhi Herdi dipercaya menjadi penyidik KPK. Selanjutnya, ia memegang jabatan sebagai Kanit Harda Polda Metro Jaya pada 2007, Kanit II Sat III Jatanras Polda Metro Jaya, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang pada 2009, Kanit IV Sat II Harda (Bangtah) Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, Kapolsek Tanjung Priok pada 2010, Kasubbag Gasus Dagrii SSDM Polri, dan Kasubbag Mutjabpama SSDM Polri.
Karier Budhi Herdi semakin melejit hingga ia dipercaya mengemban amanah sebagai Kapolres Kediri Kota Polda Jatim dari 2013 hingga 2014. Dari Kediri, ia kemudian menjadi orang nomor satu di Polres Mojokerto dengan memegang jabatan sebagai Kapolres Mojokerto Polda Jatim pada 2014-2016.
Kombes Pol Budhi Herdi kemudian menjabat sebagai Kasubbag Mutjabpamenti Robinkar SSDM Polri Assesor Utama Bagpenkompeten Robinkar SSDM Polri pada 2016-2019. Ia pun dipercaya sebagai Kapolres Metro Jakarta Utara pada 2019-2020, Kasubdit I Dittipidum Bareskrim Polri pada 2020, dan Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri pada 2020-2021. Sejak 17 Desember hingga 2020 sebelum dinonaktifkan, Budhi Herdi menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Selatan.
Deretan jabatan yang telah dipangku Kombes Pol Budhi Herdi ini tentunya menjadi sumber kekayaan Budhi Herdi yang utama. Jika dilihat dari gaji sesuai Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2019, gajinya sebagai Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) adalah sekitar Rp3.190.700 - Rp5.243.400. Gaji ini belum termasuk tunjangan kinerja yang diperolehnya sesuai dengan pangkat dan jabatan yang diembannya yang tentunya lebih besar dari gaji pokok tersebut.