Inilah 5 Perusahaan Besar yang Berawal dari Modal Kecil
Ada sejumlah perusahaan besar yang berawal dari modal kecil, salah satu diantaranya bahkan mengawali usahanya dari sebuah garasi.
IDXChannel – Ada beberapa perusahaan besar yang berawal dari modal kecil. Tak disangka, beberapa perusahaan besar ini justru dibangun dari modal yang minim.
Banyak orang beranggapan bahwa perusahaan yang memiliki banyak cabang bahkan berekspansi hingga ke luar negeri selalu dibangun dengan modal yang besar. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Sebab, ada juga beberapa perusahaan yang mengawali kesuksesannya dari nol.
Lantas, perusahaan apa saja yang berawal dari modal minim ini? IDXChannel merangkum daftar perusahaan besar yang berawal dari modal kecil sebagai berikut.
5 Perusahaan Besar yang Berawal dari Modal Kecil
Beberapa perusahan besar ini membuktikan bahwa meski berawal dari modal kecil, perusahaan ini berhasil memiliki banyak cabang dan aset triliunan. Perusahaan besar yang berawal dari modal kecil ini antara lain sebagai berikut.
1. Kalbe Farma
Anda pasti sudah familiar dengan perusahaan besar yang satu ini. Kalbe Farma merupakan perusahaan yang bergerak di bidang farmasi ini berawal dari sebuah garasi. Perusahaan ini didirikan oleh Boenjamin Setiawan yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran pada tahun 1966.
Jauh dari kata sukses, dr. Boen justru mengalami kegagalan bahkan kebangkrutan di awal-awal pendirian Kalbe Farma. Hal ini lantaran dr. Boen yang berlatar belakang kedokteran kurang memahami sistem marketing yang menjadi dasar dalam pengembangan sebuah bisnis.
Namun, tak lama setelah kebangkrutannya, dr. Boen kembali bangkit dan memanfaatkan kondisi ketika farmasi di dalam negeri justru banyak dikuasai oleh pihak asing sehingga harganya mahal.
Ia memanfaatkan situasi ini dengan menjual obat-obatan lokal produksi Kalbe Farma yang ditawarkan dengan harga lebih murah. Dokter Boen berhasil menggabungkan pabrik farmasi asing dan lokal yang menjadi awal kesuksesan Kalbe Farma.
2. Alfamart
Alfamart didirikan oleh Djoko Susanto. Pada mulanya, Djoko harus mengelola toko kecil milik orang tuanya. Ia yang hanya bersekolah sampai kelas 1 SD ini berhasil melakukan inovasi terhadap toko kecil orang tuanya.
Toko yang pada awalnya hanya menjual makanan itu, kemudian ditambah dengan dagangan lain seperti rokok, dan lain sebagainya. Tak disangka, toko ini berhasil berkembang dengan sangat pesat hingga memiliki banyak cabang.
Djoko Susanto juga berhasil bekerja sama dengan Putera Sampoerna hingga akhirnya mendirikan Alfamart yang kini menjadi salah satu bisnis waralaba terbesar di Indonesia.
3. Supermarket Kem Chicks
Supermarket Kem Chicks dibangun oleh pengusaha ternama Bob Sadino dengan modal kecil. Awalnya, Bob Sadino menjual produk Kem Chicks secara door to door. Awalnya hanya berbisnis jualan telur dengan modal pinjaman tetangga. Bob Sadino berhasil mengumpulkan uang dari jualan telur ayam negeri tersebut dan mendirikan Kem Chicks.
Supermarket dengan luas hampir 300 meter persegi ini pun meraih kesuksesan. Bob Sadino juga membuat perusahaan KemFood yang memproduksi aneka daging olahan. Produk Kemfood antara lain burger, bakso, nugget, dan berbagai jenis olahan daging lainnya.
4. Ace Hardware
Kuncoro Wibowo awalnya hanya membantu usaha ayahnya yang berjualan di Glodok. Ketika umur 17 tahun, ia diajak sang ayah untuk praktik langsung mencari barang perkakas kebutuhan toko. Dari ikut-ikut sang ayah ini, Kuncoro Wibowo bisa belajar bagaimana bernegosiasi dengan orang luar agar bisa menjadi agen produk tersebut.
Kematian sang ayah menjadi titik terendah dalam hidup Kuncoro. Ia mewarisi toko berukuran 3x3 meter dari ayahnya yang kemudian ia kembangkan menjadi lebih besar.
Kepiawaian Kuncoro Wibowo dalam melakukan hubungan dengan berbagai pemasok membuat toko kecil itu kini menjadi megastore. Kuncoro Wibowo bahkan telah mengantongi lisensi tunggal Ace Hardware yang dibelinya dari Amerika Serikat.
Taksi Blue Bird didirikan oleh Mutiara Djokosoetono yang kemudian diteruskan oleh putranya yang bernama Purnomo Prawiro. Pada awalnya, Mutiara Djokosoetono mendapatkan mobil bekas dari jasa sang suami sebagai dosen. Ia lantas menggunakan mobil tersebut sebagai taksi.
Mutiara melakukan bisnis ini bersama kedua anaknya yakni Chandra dan Purnomo. Tak disangka, usaha ini mendapat respon positif dari masyarakat hingga akhirnya bisnis ini dapat berkembang. Setelah bisnis berkembang, mereka membeli sejumlah armada baru dan menamakan bisnis ini dengan nama Blue Bird.
Itulah rangkuman IDXChannel mengenai lima perusahaan besar yang berawal dari modal kecil dan berhasil mencapai kesuksesan. Perusahaan ini membuktikan bahwa keberhasilan sebuah bisnis tidak selalu dimulai dengan modal yang besar. Anda pun bisa memulainya dengan modal yang kecil.