Inilah Badai yang Sedang Membayangi Stabilitas Keuangan Global
IMF menyebut badai yang mengancam stabilitas keuangan global.
IDXChannel - Dana Moneter Indonesia (International Monetary Fund/IMF) dalam laporannya memperingatkan, risiko stabilitas keuangan global telah meningkat. Peringatan ini telah dilayangkan sejak April 2022.
IMF mengaku, ekonomi global sedang dibayangi oleh badai, seperti inflasi yang belum berakhir, perlambatan di China, dan tekanan geopolitik Rusia-Ukraina yang semakin meningkatkan risiko penurunan parah.
IMF mengatakan dalam laporannya, kondisi pasar kini sangat rentan. Belum lagi pengetatan likuiditas, dan yang terbesar adalah inflasi yang membandel. Seluruh bank sentral di dunia menaikkan suku bunga untuk memerangi inflasi, menciptakan lingkungan yang bergejolak dan berisiko.
“Dengan investor yang secara agresif menarik diri dari pengambilan risiko baru-baru ini karena mereka menilai kembali prospek ekonomi dan kebijakan mereka, ada bahaya risiko yang tidak teratur," kata IMF seperti dikutip dari Reuters, Kamis (13/10/2022).
IMF juga secara khusus memperingatkan, setiap terjadi penurunan yang tajam, dampaknya akan sangat dirasakan oleh ekonomi pasar berkembang. Mereka bergulat dengan berbagai risiko, seperti biaya pinjaman tinggi, inflasi tinggi, dan pasar komoditas bergejolak.
Di sisi lain, bank-bank di negara maju nampak memiliki modal dan likuiditas yang cukup. Sekitar 29% bank pasar berkembang akan melanggar persyaratan modal dalam resesi global yang parah, sehingga menyebabkan kekurangan modal lebih dari USD200 miliar.
IMF mengatakan, bank sentral harus bertindak tegas untuk mengendalikan inflasi, sambil dengan jelas mengkomunikasikan komitmen teguh mereka untuk mencapai mandat mereka.
Para pembuat kebijakan dengan giat mengatasi kerentanan keuangan dengan memastikan likuiditas pasar yang cukup dan meminimalkan risiko aksi jual yang parah dan tidak teratur.
Regulator keuangan juga perlu memantau infrastruktur perdagangan dan meningkatkan data yang tersedia bagi para pedagang untuk membantu menjaga pasar berjalan dengan lancar.
(Penulis: Ribka Christiana/Magang)
(FAY)