ECONOMICS

Inilah Perbedaan Antara Proteksi dan Kuota Impor yang Jarang Diketahui

Mohammad Yan Yusuf 06/10/2023 13:55 WIB

Bagaimana perbedaan antara proteksi dan kuota impor? Lewat artikel ini kami akan memaparkan secara detail.

Inilah Perbedaan Antara Proteksi dan Kuota Impor yang Jarang Diketahui. (FOTO : MNC MEDIA)

IDXChannel - Bagaimana perbedaan antara proteksi dan kuota impor? Lewat artikel ini kami akan memaparkan secara detail.

Proteksi dan kuota impor merupakan dua hal yang berbeda namun mirip. Keduanya sama-sama masuk dalam perdagangan internasional.

Lantas bagaimana menjabarkan perbedaan antara proteksi dan kuota impor? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber. 

Jelaskan Perbedaan Antara Proteksi dan Kuota Impor

Proteksi dan kuota impor adalah dua konsep yang sering digunakan dalam konteks perdagangan internasional. Meskipun keduanya bertujuan untuk melindungi industri dalam negeri, ada perbedaan penting antara keduanya yang perlu dipahami.

Proteksi dalam Perdagangan Internasional

Proteksi, yang sering disebut sebagai proteksionisme, merujuk pada kebijakan pemerintah yang dibuat untuk membatasi perdagangan internasional sebagai cara untuk membantu industri dalam negeri. 

Tujuan utama dari kebijakan proteksi adalah untuk meningkatkan kegiatan ekonomi domestik dan mengatasi masalah seperti keamanan produk atau kualitas. Dalam konteks ini, proteksi dapat dilakukan melalui dua cara utama, yaitu proteksi tarif dan proteksi non-tarif.

Inilah Perbedaan Antara Proteksi dan Kuota Impor yang Jarang Diketahui. (FOTO : MNC MEDIA)

2 Macam Proteksi

1. Proteksi Tarif

Ini melibatkan pemberlakuan bea atau pajak impor pada barang-barang yang diimpor dari luar negeri. Dengan adanya bea impor ini, biaya untuk mengimpor barang meningkat, yang pada gilirannya mengurangi jumlah impor. 

Hal ini dapat memberikan insentif bagi produsen dalam negeri untuk meningkatkan produksi dan menjaga kompetitivitas mereka di pasar domestik.

2. Proteksi Non-Tarif

Proteksi non-tarif melibatkan penggunaan aturan dan regulasi yang berbeda untuk membatasi impor. Misalnya, pemerintah dapat menetapkan standar kualitas yang tinggi untuk barang-barang impor, sehingga tidak semua barang impor dapat memenuhi persyaratan ini dan masuk ke dalam negeri. 

Hal ini juga dapat mencakup persyaratan sertifikasi atau lisensi yang rumit bagi produsen luar negeri.

Kuota Impor dalam Perdagangan Internasional

Kuota impor adalah kebijakan pemerintah yang membatasi jumlah barang impor yang diperbolehkan masuk ke dalam negeri selama periode waktu tertentu. 

Kebijakan ini dapat mengikat (binding), yang berarti jumlah impor yang diperbolehkan lebih rendah dari jumlah impor yang akan terjadi dalam perdagangan bebas, atau sebaliknya.

Dengan menerapkan kuota impor, pemerintah dapat mempengaruhi pasokan barang di pasar dalam negeri. Akibatnya, jumlah barang di pasar dapat berkurang, harga barang dapat naik, dan produksi dalam negeri dapat meningkat. Hal ini juga dapat mengurangi nilai impor barang dari luar negeri.

Itulah jawaban untuk penjelasan perbedaan antara proteksi dan kuota impor sebagian besar terletak pada bentuk kebijakan yang digunakan untuk melindungi industri dalam negeri. Proteksi dapat dilakukan dengan menggunakan tarif atau bea impor, serta dengan menerapkan regulasi non-tarif seperti standar kualitas.

Sementara itu, kuota impor lebih fokus pada pembatasan jumlah barang yang boleh masuk ke dalam negeri. Dalam kedua kasus ini, tujuannya adalah untuk melindungi kepentingan industri dalam negeri dan mencapai keseimbangan dalam perdagangan internasional. (MYY)

SHARE