ECONOMICS

InJourney Airports Ungkap Butuh Banyak Karyawan Baru Imbas Merger AP I dan II

Iqbal Dwi Purnama 11/09/2024 20:45 WIB

Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi memastikan penggabungan Angkasa Pura I dan II tidak berdampak hingga menyebabkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

InJourney Airports Ungkap Butuh Banyak Karyawan Baru Imbas Merger AP I dan II. (Foto Iqbal Dwi/MPI)

IDXChannel - Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi memastikan penggabungan Angkasa Pura I dan II tidak berdampak hingga menyebabkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Bahkan menurutnya, aksi korporasi ini justru membuat peluang kerja yang lebih besar dari pengembangan operator bandara di Indonesia. 

"Tidak ada (PHK), kan sekarang sedang berkembang, sedang bagus. Kita justru akan lebih butuh banyak orang lagi," ujarnya saat ditemui di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Rabu (11/9/1024).

Lebih lanjut, Faik menjelaskan, salah satu tujuan penggabungan AP I dan II bukan semata-mata melakukan efisiensi. Tapi untuk membesarkan perusahaan operator bandara dalam rangka memperkuat konektivitas udara dan sektor pariwisata. 

"Begini, kita itu menggabung karena kita mau jadi besar. Memang ada perusahaan yang merger karena mau efisien, tapi kalau kita tidak, karena mau semakin besar," kata dia.

Menurut Faik, setidaknya ada tiga objektif utama dari penggabungan AP I dan AP II menjadi InJourney Airports. Pertama, membangun konektivitas udara untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi sekaligus mendorong sektor pariwisata.

Kedua, melakukan penataan bandara. Sebab menurutnya, bandara menjadi etalase Indonesia bagi para tamu mancanegara yang datang ke Indonesia. Contohnya, beautifikasi terminal Bandara Soekarno-Hatta Tangerang dan optimalisasi kapasitas dan fasilitas Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

"Kita diharapkan mampu mengubah wajah bangsa melalui bandara, kan ini menjadi etalasenya nih, orang asing masuk Indonesia yang pertama dilihat bandaranya," ujar dia.

Ketiga, menciptakan nilai tambah. Sebab, lewat penggabungan kedua operator bandara tersebut membuat InJourney Airports sebagai pengelola bandara terbesar ke-5 di dunia dari sisi valuasi. InJourney Airports sendiri akan mengelola 37 bandara komersial di Indonesia. 

Dengan adanya konsolidasi ini, InJourney Airports dapat menangani lebih dari 170 juta penumpang per tahun dan akan berada di urutan kelima perusahaan operator bandara terbesar di dunia.

"Jadi banyak opportunity yang bisa kita kembangkan dari bergabungnya AP I dan AP II," kata dia.

(Dhera Arizona)

SHARE