INKA Butuh 16 Bulan untuk Mengkaji Opsi Retrofit KRL Usulan Kemenperin
Menurut Kementerian Perindustrian, retrofit merupakan opsi yang paling mungkin dilakukan pemerintah dibandingkan impor.
IDXChannel - PT Industri Kereta Api atau PT INKA (Persero) tengah menyiapkan kajian untuk melakukan retrofit atau modifikasi teknologi terhadap Kereta Rel Listrik (KRL) yang dioperasikan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).
Retrofit belakangan ini tengah ramai diperbincangkan. Pasalnya, menurut Kementerian Perindustrian, retrofit merupakan opsi yang paling mungkin dilakukan pemerintah dibandingkan impor.
Direktur Utama PT INKA Eko Purwanto mengatakan bahwa hal mendasar dari retrofit tersebut ialah adanya penggantian teknologinya. Dia menjelaskan bahwa dalam kajian yang dilakukan pihaknya, retrofit KRL ini membutuhkan waktu 16 bulan.
"Kami sekarang sedang melakukan kajian tentang retrofit kereta-kereta KRL yang ada di PT KCI, dan untuk melakukan retrofit menurut perhitungan kami membutuhkan waktu 16 bulan dan bisa menambah usia penggunaan (lifetime) di atas 10 tahun," katanya.
Eko mengatakan bahwa waktu 16 bulan tersebut terdiri dari proses manufaktur, mulai dari tahapan engineering, desain, pengadaan, produksi dan pengujian yang membutuhkan waktu 16 bulan, sehingga pengiriman dapat dilakukan pada pekan pertama bulan ke-17.
"Retrofit secara keseluruhan dari kajian kami itu kami memerlukan waktu 16 bulan mulai dari engineering, design, sampai nanti kita lakukan pengetesan dan siap deliver ke KCI," katanya.
"Ini karena perlu dilakukan re-engineering dari awal dan ini harus diperhitungkan dengan cermat dan tepat sehingga hasilnya benar benar yang diharapkan," tambahnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Dody Widodo menegaskan pihaknya masih tetap pada opsi retrofit (modifikasi) pada kereta KRL menjadi pilihan paling mungkin yang dilakukan guna menggantu kereta yang akan dipensiunkan pada tahun ini.
"Itu retrofit kan pilihanyang paling mungkin," katanya usai menghadiri acara Indonesia Leading Economic Forum 2023 di Jakarta, Selasa (14/3/2023).
Dia juga mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu hasil audit dari BPKP terkait hasil yang nantinya akan menjadi keputusan apakah akan ada impor KRL atau tidak. (NIA)