Insentif Mobil Hybrid Batal Tahun Ini, Gaikindo: Ya Harus Terima
Gaikindo mengatakan seluruh APM (Agen Pemegang Merek) harus menerima keputusan itu.
IDXChannel - Pemerintah Indonesia dipastikan tak akan mengeluarkan kebijakan baru untuk industri otomotif tahun ini. Artinya, mobil hybrid tidak akan mendapatkan insentif seperti yang diharapkan banyak produsen.
Seperti diketahui, sejumlah produsen di Tanah Air meminta pemerintah untuk memberikan insentif pada mobil hybrid. Alasannya, kendaraan jenis ini berkontribusi dalam memperbaiki kualitas udara karena minimnya emisi yang dihasilkan.
Namun, pemerintah dipastikan tak akan mengeluarkan kebijakan baru, termasuk insentif mobil hybrid, hingga akhir tahun ini. Hal tersebut dikarenakan sistem yang sudah berjalan saat ini cukup baik, sehingga tak diperlukan regulasi baru.
Menanggapi hal tersebut, Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto mengatakan seluruh APM (Agen Pemegang Merek) harus menerima keputusan itu. Pasalnya, seluruh kebijakan yang dikeluarkan pemerintas sudah disesuaikan dengan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).
"Ya harus diterima dan para APM harus cari upaya lain untuk dapat meningkatkan angka penjualan," kata Jongkie saat dihubungi IDXChannel.com melalui pesan singkat, Rabu (7/8/2024).
Senagai informasi, sepanjang semester I 2024, pasar kendaraan roda empat atau lebih di dalam negeri tengah melambat 19,4 persen dengan rata-rata penjualan bulanan sekitar 68.000 unit. Artinya dibutuhkan penetrasi untuk meningkatkan angka penjualan mobil secara domestik.
Terlebih, mobil hybrid menunjukkan peningkatan penjualan yang signifikan setiap tahunnya. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan mobil hybrid meningkat setiap tahunnya. Pada 2022 hanya terjual sekitar 10 ribu unit, kemudian pada 2023 menjadi 55 ribu unit. Sedangkan di tahun ini, hingga Mei 2024 mencapai 32 ribu.
Dijelaskan Menteti Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, pemerintah Indonesia saat ini fokus mengembangkan kendaraan listrik yang benar-benar bebas emisi. Terlebih, saat ini banyak pemain yang ikut meramaikan pasar kendaraan listrik di Tanah Air
"Tentu kita dorong bahwa electric vehicle ini yang harus didorong supaya lebih cepat lagi. Tapi dari pameran otomotif kemarin, hasilnya relatif bagus untuk kita mendorong penjualan," ujarnya di sela Konferensi Pertumbuhan Perekonomian Q2, Senin (5/8/2024).
(Kunthi Fahmar Sandy)