Integrasi Transportasi hingga Kemudahan Membayar, Jadi Jurus Developer Rilis Hunian Milenial
Kini memberikan kemudahan hidup bagi generasi milenial menjadi jurus dan strategi developer untuk menggaet minat di level usia tersebut agar membeli properti
IDXChannel - Minat Generasi milenial atau Gen Z untuk memiliki hunian masih cukup tinggi. Memberikan kemudahan hidup bagi generasi milenial menjadi jurus dan strategi developer untuk menggaet minat di level usia tersebut.
Berdasarkan Riset Tren Pasar Properti semester I-2021 dari lama situs jual beli rumah Lamudi, Senin (6/12/2021), dalam lima tahun terakhir demografi pencari properti usia 25 sampai 45 meningkat dan dipimpin oleh mereka yang ada di usia 25 sampai 34 tahun sebagai kelompok pencari properti yang terbanyak.
Data Kementerian PUPR di 2019 menunjukkan bahwa 81 juta orang atau setara dengan 31% populasi Indonesia adalah milenial yang belum memiliki rumah.
Beragam inovasi dilakukan para pengembang untuk menggaet milenial dalam penjualan hunian. Diantaranya yaitu memberikan kemudahan biaya, menghadirkan ruangan yang memenuhi kebutuhan hidup milenial, dan akses transportasi yang mudah.
Seperti yang dilakukan pengembang properti terbesar di Indonesia, Sinar Mas Land melalui produk residensial terbaru di kawasan BSD City yaitu Myza. Myza berada di area sebelah barat BSD City yang saat ini tengah dikembangkan. Myza akan berada tepat di seberang West CBD BSD City.
Hunian di Myza berkonsep Flathouse. Flathouse merupakan istilah baru untuk mengategorikan hunian compact dengan lahan terbatas tetapi menawarkan fungsi ruang optimal. Produk residensial ini didesain dengan advanced split level design yang memanfaatkan ketinggian ruang sebagai tambahan area fungsional. Ada empat ruangan utama untuk memenuhi seluruh kebutuhan penghuni. Ketika masuk ke rumah, terdapat area bekerja atau belajar dengan tempat tidur yang dapat disembunyikan.
Untuk memiliki Myza tidaklah sulit karena Sinar Mas Land memberikan berbagai keringanan kepada konsumen, terutama kaum milenial.
CEO Residential BSD Sinar Mas Land Theodore G Tenoch mengatakan, pembeli dengan sistem hard cash mendapat potongan harga sebesar 12,5% dan KPR Express memperoleh diskon sebesar 12%. Bagi konsumen yang memilih sistem KPR reguler juga diberikan subsidi atau free DP 10% dan gratis biaya KPR sebesar 2%.
“Jadi pembeli dapat mengalokasikan dananya sekitar Rp4,9 juta per bulan atau Rp163 ribu per hari. Kami berharap melalui program ini dapat mewujudkan mimpi mereka untuk memiliki rumah idaman di BSD City. Rumah ini pun sudah dilengkapi dengan furnitur sehingga pembeli tinggal menempatinya tanpa harus memikirkan hal tersebut lagi,” ujar Theodore seperti dikutip dalam laman sinarmasland.com
Sementara itu, Pemerintah melalui Perumnas memilih untuk mengunakan konsep hunian terintegrasi traasportasi atau TOD (Transit Oriented Development) sebagai salah satu kunci inovasi pembangunan hunian yang ditawarkan untuk para milenial.
Konsep hunian terintegrasi ini sedang menjadi trend di kota-kota besar untuk dapat mengakomodasi para penghuni tidak hanya terbatas sebagai tempat tinggal tetapi dapat menunjang mobilitas dan menghubungkan kawasan satu dengan lainnya.
"Penghuni akan mudah berpergian menggunakan moda KRL saat turun dari unitnya karena terhubung langsung dengan stasiun. Tentu hal ini akan menjadi keuntungan besar bagi para konsumen kami nantinya," kata Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro dilansir dari laman resmi bumn.go.id, pada Selasa (7/12/2021).
Budi mengatakan milenial dikenal kritis dalam memproses suatu informasi, tapi seringkali luput dari pemikiran-pemikiran besar, salah satunya adalah membeli hunian.
"Tidak hanya untuk keamanan dan kenyamanan tinggal sehari-hari, tapi hunian sekarang juga seharusnya dapat membantu kita menjalani hidup dengan lebih mudah karena fasilitasnya yang lengkap," katanya.
Saat ini, Perumnas tengah menggarap proyek dengan konsep TOD ini di lokasi-lokasi yang sangat strategis, diantaranya hunian Samesta Mahata Tanjung Barat Jakarta, Samesta Mahata Margonda Depok, Samesta Mahata Serpong Tangerang Selatan, Samesta Parayasa Bogor dan proyek Nusa Dua Bekala Medan. (FHM)