Intip Daftar Produsen Baterai Listrik di Indonesia, Tesla Jadi Calon Investor?
Presiden Joko Widodo telah meresmikan pabrik baterai kendaraan listrik LG Energy Solution di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Kabupaten Batang.
IDXChannel - Saat ini, industri mobil listrik semakin meluas di seluruh dunia. Indonesia menjadi salah satunya. Pemerintah melihat, nikel di Tanah Air melimpah ruah hingga akhirnya menjadikan baterai kendaraan listrik sebagai potensi baru dalam sektor pertambangan.
Lantas, siapa pemain besar yang berinvestasi baterai listrik di Indonesia?
1.Contemporary Amperex Technology Co Limited (CATL)
Perusahaan asal China, Contemporary Amperex Technology Co Limited (CATL) bersama dengan BUMN tambang PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menjalin kerja sama mengembangkan proyek baterai kendaraan listrik di Indonesia dengan nilai investasi nyaris USD6 miliar.
Berdasarkan data yang dihimpun MNC Portal Indonesia pada Rabu (22/6/2022), CATL bekerja sama dengan Antam melalui cucu usahanya yakni Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co., Ltd. (CBL).
CBL telah menandatangani perjanjian kerangka kerja tiga pihak dengan Antam dan PT Industri Baterai Indonesia (IBI) pada Kamis (14/4/2022) yang lalu.
Kerja sama tersebut adalah dalam Proyek Integrasi Baterai EV Indonesia (electronic vehicle/kendaraan listrik), yang meliputi penambangan dan pemrosesan nikel, bahan baterai EV, pembuatan baterai EV, dan daur ulang baterai.
2.LG Energy Solution
Presiden Joko Widodo telah meresmikan pabrik baterai kendaraan listrik LG Energy Solution di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Kabupaten Batang.
Adapun nilai investasi yang ditanamkan LG dalam proyek ini diperkirakan mencapai USD 9,8 miliar atau sekitar Rp 142 triliun.
Presiden Jokowi menjelaskan, investasi LG di Indonesia jadi pertama di dunia karena sudah terintegrasi mulai dari penambangan nikel, pembangunan smelter, prekusor pabrik katoda hingga pabrik pembuatan baterai listrik hingga mobil listrik.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia pun mengatakan bahwa proyek ini digadang-gadang menyerap lebih dari 20.000 tenaga kerja, khusus untuk pabrik baterai mobil listrik saja.
Tak hanya dua itu, kabarnya ada perusahaan lain yang disebut-sebut berniat membangun pabrik baterai listrik di Tanah Air:
1.Tesla
Deputi BIdang Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM Yuliot Tanjung mengatakan, pihaknya masih terus mendekati produsen mobil listrik terbesar dunia tersebut.
Sayangnya, Yuliot masih belum bisa memberikan gambaran lebih jelas mengenai progres pembicaraan dan kapan tepatnya perusahaan milik miliarder Elon Musk masuk ke Indonesia.
2. Chengxin Lithium
Chengxin Lithium mengklaim akan membuat bahan kimia lithium yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik (EV). Di sebut-sebut, rencananya akan berlokasi di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Sulawesi.
Dalam pengajuan laporannya ke Bursa Efek Shenzhe, Chengxin mengatakan bahwa Stellar Investment Pte yang didirikan di Singapura akan memegang 35 persen saham sisanya dalam usaha patungan itu, yang dikenal sebagai PT ChengTok Lithium Indonesia.
Demikian daftar perusahaan besar yang sudah dan akan berinvestasi baterai listrik di Indonesia.
(SAN)