Intip Peran Indonesia dalam G20 di Bali, Kira Kira Apa yah?
Peran Indonesia dalam G20 sangatlah sentral dan penting. Selain sebagai tuan rumah untuk pertama kalinya, apa saja peran Indonesia? Yuk Intip penjelasannya.
IDXChannel - Peran Indonesia dalam G20 sangatlah sentral dan penting. Selain sebagai tuan rumah untuk pertama kalinya, Indonesia akan memanfaatkan ini sebagai langkah pemulihan ekonomi dan menjelaskan pencapaian Indonesia maju.
Seperti diketahui, Pemerintah sendiri menjadikan peran Indonesia dalam G20 dengan berbagai pihak, salah satunya menginginkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan kuat.
Lalu apa saja peran Indonesia dalam G20? Simak penjelasan yang berhasil kami himpun dari berbagai sumber terpercaya.
Melansir situs resmi Sekretariat Negara (Setneg), bertema ‘Recover Together, Recover Stronger’ dengan makna dapat tercipta pertumbuhan ekonomi yang inklusif, people centered, serta ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
Indonesia mencetuskan diri sebagai calon tuan rumah yang sukses.
Presidensi
Dengan agenda yang cukup padat selama setahun, tentunya forum G20 di bali nantinya meningkatkan mobilitas para delegasi dan pendukungnya akan meningkat karena akan ada 150 kegiatan. Masalah keamanan dan kenyamanan menjadi peran Indonesia dalam G20.
Sebab rangkaian kegiatan panjang itu, para delegasi akan berpotensi memberi manfaat bagi perekonomian Indonesia, baik secara langsung, terhadap sektor jasa; perhotelan, transportasi, UMKM, dan sektor terkait lainnya, maupun secara tidak langsung melalui dampak terhadap persepsi investor dan pelaku ekonomi.
Di sisi lain, presidensi G20 menjadi ajang pembuktian Indonesia bahwa di tengah pandemi. Dunia internasional tetap memiliki persepsi yang baik atas resiliensi ekonomi Indonesia terhadap krisis.
Intip Peran Indonesia dalam G20 di Bali, Kira Kira Apa yah? (foto : MNC Media)
Jadikan Momentum Pemulihan Ekonomi
Peran Indonesia dalam G20 sangat strategis di dalam membahas berbagai isu global terkait pertumbuhan dan perekonomian serta stabilitas ekonomi dan keuangan. Hal ini dikarenakan keanggotaannya yang terdiri dari kombinasi negara maju dan berkembang.
Saat ini secara keseluruhan negara-negara G20 merupakan 66 persen populasi dunia yang menguasai 85 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dunia.
Secara langsung manfaat pada aspek ekonomi dapat dirasakan dari kunjungan delegasi negara G20 yang dapat meningkatkan devisa negara, khususnya sektor pariwisata Bali yang tertekan karena pandemi.
Digitalisasi UMKM
Selain itu, mendorong adanya digitalisasi UMKM. Hal ini terlihat 8,4 juta UMKM Indonesia telah memasuki ekosistem digital, termasuk bagi 54 persen UMKM perempuan, oleh karena itu keberpihakan G-20 harus mampu kita transformasikan menjadi momentum nyata bagi digitalisasi UMKM dan perempuan.
Presidensi G20 akan mendorong pembiayaan yang ramah dan memperkuat akses pendanaan bagi UMKM di Indonesia dengan tersedianya 1,1 miliar dolar AS bagi Program Produktif Usaha Mikro yang 63,5 persen diantaranya diterima pengusaha perempuan.
Milestone Indonesia Maju
Peran Indonesia dalam G20 lainnya mendorong terciptanya Indonesia maju. Saat ini, berbagai langkah strategis dalam memulihkan ekonomi telah membawa hasil nyata yakni ekonomi Indonesia tumbuh 7,07 persen pada triwulan II tahun ini dan nilai ekspor tumbuh 37,7 persen.
Hal ini diikuti dengan terus membaiknya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia, positivity rate di bawah 1 persen, vaksinasi dosis pertama capai 53,62 persen, dan vaksinasi dosis lengkap capai 31,50 persen. Karena itu, dengan Presidensi G20 akan dapat menjadi milestone peta jalan Indonesia Maju.
Target Indonesia untuk menjadi negara dengan predikat maju pada tahun 2045 dengan target pertumbuhan ekonomi minimal harus bisa di atas 6 persen setiap tahunnya, dan Presidensi G20 diharapkan dapat menjadi tahun pertama bagi Indonesia lepas dari tekanan pandemi dan merupakan tahun kunci dari pemantapan pemulihan ekonomi menuju negara maju 2045.
Itulah penjelasan peran Indonesia dalam G20, semoga informasi ini berguna bagi Anda dan menambah wawasan Anda.