Intip Progres Pembangunan Tol Tanggul Laut Semarang-Demak Seksi 1B
PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melaporkan progres pembangunan jalan tol Semarang-Demak sudah mencapai 52,47 persen.
IDXChannel - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melaporkan progres pembangunan jalan tol Semarang-Demak sudah mencapai 52,47 persen. Proyek jalan tol ini dikerjakan di atas laut sekaligus menjadi tanggul untuk melindungi banjir rob di pesisir utara pantai Jawa.
Proyek ini menelan biaya Rp6,16 triliun, yang diharapkan tidak hanya sebagai tanggul laut namun sekaligus meningkatkan mobilitas dan konektivitas untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitar pembangunan.
Corporate Secretary PTPP Joko Rahardjo mengatakan, proyek Tol Semarang–Demak Seksi 1B adalah konstruksi jalan pertama di Indonesia yang menggabungkan fungsi jalan tol di atas laut dengan fungsi tanggul laut.
"Selain itu, jalan tol ini juga akan memiliki rest area pertama dengan pemandangan Laut Jawa, menghadirkan pengalaman berkendara yang estetis dan berkelas," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (23/7/2025).
Selain itu, kata Joko, proyek ini juga mencatatkan inovasi konstruksi berkelanjutan melalui penggunaan cerucuk bambu dengan teknologi mal template untuk memastikan ketepatan pemancangan, menjadikan material ramah lingkungan sebagai bagian dari konstruksi jalan tol berskala besar.
Secara keseluruhan, Tol Semarang-Demak memiliki total panjang 26,95 km yang dibangun dalam 2 seksi yakni Seksi 1 Kaligawe-Sayung sepanjang 10,64 km yang berada di atas laut dan Seksi 2 ruas Sayung-Demak sepanjang 16,31 km yang berada di daratan dan telah beroperasi sejak 25 Februari 2023.
Tol Semarang-Demak Seksi 1 Kaligawe-Sayung dikerjakan menjadi 3 paket pekerjaan, yakni Paket 1A dengan penyedia jasa Hutama Karya (HK) dan Beijing Urban Construction Group (BUCG) dengan progres fisik 65,92 persen, Paket 1B dikerjakan Pembangunan Perumahan (PP), Wijaya Karya (WIKA) dan China Road and Bridge Corporation (CRBC) dengan progres 52,47 persen serta Paket 1C oleh Adhi Karya-Sinohydro dengan progres 22,77 persen.
Kehadiran infrastruktur ini diharapkan akan memberikan manfaat untuk mereduksi banjir seluas 4.429 hektare meliputi 3 kecamatan yakni Kecamatan Pedurungan, Kecamatan Gayamsari, dan Kecamatan Gemuk dengan total masyarakat terlindungi sebanyak 254.546 jiwa atau setara 119.781 KK.
Selain itu juga pembangunan 2 kolam retensi yang berada di Tol Semarang-Demak Seksi 1C dilengkapi dengan rumah pompa air, yakni Kolam Retensi Terboyo seluas 189 hektare, panjang tanggul 6,55 km serta 6 unit pompa air axial vertical kapasitas 5 m3/detik dan 2 unit pompa submersible kapasitas 500 liter/detik.
Selanjutnya Kolam Retensi Sriwulan seluas 28 hektare dan panjang tanggul 2,10 km dilengkapi 4 unit (Axial vertical) kapasitas 5 m3/detik, 2 unit (submersible) kapasitas 500 liter/detik.
(Dhera Arizona)