ECONOMICS

Intip Yuk Potensi Cuan dari Bisnis Edutech

Iqbal Dwi Purnama 11/01/2022 11:33 WIB

Perkembangan teknologi telah memberikan banyak peluang untuk mengembangkan bisnis baru, salah satunya dari sektor pendidikan yaitu edutech.

Intip Yuk Potensi Cuan dari Bisnis Edutech. (Foto Ilustrasi: MNC Media)

IDXChannel - Perkembangan teknologi telah memberikan banyak peluang untuk mengembangkan bisnis baru, salah satunya dari sektor pendidikan yaitu edutech.

Founder & Komisaris Ingenio Indonesia, platform bimbel untuk mahasiswa kedokteran, Natanael Untario, mengatakan saat ini terjadi gap antara pemberian teori yang ada di bangku pekuliahan dengan penerapan praktiknya.

Untuk itu menurutnya penting untuk mengisi gap tersebut. Sebab menurutnya sistem pendidikan di Indonesia yang ada saat ini masih menguatkan sistem hafalan.

"Secara bisnis menurut kami cukup bagus, bahwa bagaimana kita bergerak di bidang edutech terutama di bidang kesehatan, karena ada sebuah masalah gap, dan akhirnya kita isi di sana dan berkembang sampai hari ini," ujarnya dalam Power Breakfast IDXChanel, Selasa (11/1/2022).

Natanel menyatakan saat ini tingkatan minat mahasiswa yang tergabung dalam platform sudah bergeser. Dari yang sebelumnya mencari bimbingan untuk UKMPPD (Ujian Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Doktor) namun juga saat ini banyak para mahasiswa aktif yang sudah mulai bergabung untuk meneruskan pembelajaran di bangku kuliah.

"Hari ini kita sudah berkembang dari ujian kompetensi masuk juga untuk mengajar para mahasiswa yang masih kuliah, yang belum lulus," lanjutnya.

Memanfaatkan teknologi, Natanael berharap kedepannya akan dapat menjangkau lebih banyak mahasiswa untuk bergabung.

"Total saat ini mahasiswa kita ada 16 ribu lebih, setahun sekarang bisa sampai 7000 kira-kira," tuturnya.

"Meskipun bermain dengan teknologi tapi esensi dari Ingenio adalah kita bimbingan yang mau memberikan dampak positif bagi tenaga medis, dari awal kita berfokus untuk bobot materi yang kita berikan, sehingga penerapan teknologi hanya sebuah media untuk penyampaiannya," pungkas Natanael. (TYO)

SHARE