ECONOMICS

Invermectin Bukan Alasan India Selamat dari Tsunami Covid-19

Muhammad Sukardi 06/07/2021 11:28 WIB

Invermectin bukan menjadi alasan India untuk berhasil memerangi lonjakan Covid-19 pada Mei 2021 lalu.

Covid-19 (Ilustrasi)

IDXChannel - Di awal Mei 2021, semua orang menyaksikan bagaimana India berjibaku dengan tsunami Covid-19 yang begitu luar biasa. Banyak korban jiwa berjatuhan karena kejadian itu.

Salah satu penyebab yang disalahkan dari meroketnya kasus Covid-19 di India adalah kesadaran masyarakat yang begitu lemah terhadap penerapan protokol kesehatan, masih adanya acara besar-besaran yang diikuti banyak masyarakat, dan pemerintah yang dinilai lambat melakukan pencegahan.

India kemudian berjuang menurunkan efek tsunami Covid-19 yang membabi-buta tersebut. Banyak upaya yang mereka lakukan salah satunya memperbaiki sistem kesehatan dan menjamin ketersediaan tabung oksigen di rumah sakit.

Lalu, santar terdengar isu bahwa penurunan kasus krisis India juga berkat penggunaan obat Ivermectin yang diberikan ke pasien Covid-19. Benarkah demikian?

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban menegaskan bahwa itu pernyataan yang keliru. Sebab, Ivermectin bukan jalan keluar India terbebas dari kritis Covid-19.

"Kasus Covid-19 di India tidak turun drastis karena Ivermectin. Itu karena mereka melakukan lockdown yang intens," tegas Prof Beri, sapaan akrabnya, di Twitter, Selasa (6/7/2021).

Prof Beri pun menerangkan bahwa pemerintah India bahkan menghentikan penggunaan Ivermectin dalam pengobatan Covid-19.

"Beberapa waktu lalu Kementerian Kesehatan India telah mengubah pengobatan yang diresepkan untuk pasien Covid-19. Menurut pedoman baru, penggunaan Ivermectin telah dihapus sepenuhnya. Itu sudah clear," tambahnya.

"Di Amerika Serikat, Ivermectin amat tidak dianjurkan untuk pengobatan Covid-19. Ini juga sudah clear," sambung Prof Beri.

Di pernyataan lain, Prof Beri mengungkapkan bahwa Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan otoritas kesehatan Eropa juga melarang penggunaan Ivermectin untuk pengobatan Covid-19. "Kecuali untuk uji klinis," katanya.

Itu yang kini dilakukan di Indonesia. Ivermectin untuk Covid-19 saat ini statusnya masih diuji klinis sehingga kepastian terkait dengan keamanan dan efektivitas obat cacing tersebut untuk Covid-19 belum didapati hasil ilmiahnya.

"BPOM masih melakukan uji klinis terhadap Ivermectin dan belum mengizinkan obat tersebut sebagai obat Covid-19," tegasnya. (NDA)

SHARE