ECONOMICS

Investasi Hulu Migas Baru Capai Rp84 Triliun di Semester I-2024

Anggie Ariesta 19/07/2024 18:00 WIB

SKK Migas mencatat realisasi investasi hulu migas pada semester I-2024 ini baru mencapai USD5,6 miliar atau sekira Rp84 triliun (mengacu kurs Rp15 ribu per USD)

Investasi Hulu Migas Baru Capai Rp84 Triliun di Semester I-2024. (Foto MNC Media)

IDXChannel - SKK Migas mencatat realisasi investasi hulu migas pada semester I-2024 ini baru mencapai USD5,6 miliar atau sekira Rp84 triliun (mengacu kurs Rp15 ribu per USD). Angka itu masih 75 persen dari target yang dipatok selama periode tersebut yakni USD7,43 miliar atau Rp111,45 triliun.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan, target investasi hulu migas hingga akhir 2024 sebesar USD15,7 miliar atau Rp235,5 triliun.

"Dan diperkirakan sampai akhir tahun menjadi USD15,7 miliar dan ini akan lebih baik dari tahun 2023," kata Dwi dalam konferensi pers Kinerja Hulu Migas Semester I 2024, Jakarta, Jumat (19/7/2024).

Perlu diketahui, capaian investasi migas 2023 sebesar USD13,7 miliar (setara Rp206 triliun) meningkat 13 persen dari realisasi 2022 dan lebih tinggi 5 persen dari LTP serta di atas tren investasi E&P Global.

Menurut Dwi, capaian investasi akan ada peningkatan di 2024 sekitar 15 persen dari realisasi 2023 yang disebut lebih baik dari peningkatan investasi global sebesar 5 persen.

"Saat ini posisi outlook 2025 kalau itu USD15,7 miliar masih inline dari posisi target kita di long term planning kita," kata Dwi.

Berdasarkan catatan SKK Migas, investasi pada 2023 terkendala pengeboran sumur pengembangan karena safety stand down, ketersediaan rig dan tenaga kerja serta banjir di lokasi.

Dwi memproyeksi realisasi investasi di akhir tahun ini hanya tercapai 89 persen atau sebesar USD15,7 miliar. Artinya, di bawah target yang dipatok yakni USD17,7 miliar.

Perlu diketahui, pada semester I-2024 ini, industri hulu migas juga telah menyumbang penerimaan negara mencapai USD76 miliar, 141 persen dari target USD5,41 miliar. 

Dwi mengatakan, penerimaan negara diperkirakan akan mencapai USD13,6 miliar pada akhir tahun atau lebih tinggi dari target USD12,9 miliar.

Sementara realisasi cost recovery masih terkendali di angka USD3,3 miliar, sedikit di bawah target semester I yang sebesar USD3,47 miliar.

Pada akhir tahun, SKK migas memperkirakan cost recovery berada pada USD8 miliar atau lebih rendah dari target USD8,25 miliar.

(YNA)

SHARE