ECONOMICS

Investasi Mangkrak Hambatan Investasi Berkualitas di Indonesia

Yulistyo Pratomo 05/08/2022 15:08 WIB

Dinamika perekonomian Indonesia tak luput dari usaha implementasi investasi berkualitas, yang juga mengambil peran dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Investasi Mangkrak Hambatan Investasi Berkualitas di Indonesia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Dinamika perekonomian Indonesia tak luput dari usaha implementasi investasi berkualitas, yang juga mengambil peran dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Presiden Joko Widodo sempat menginstruksikan target investasi besar namun berkualitas ke Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerataan antara Jawa dan luar Jawa, penanaman modal asing dan dalam negeri, serta kolaborasi.

Dalam realisasinya, kini investasi yang telah tumbuh di Indonesia sebanyak 36 persen pada semester 1 di tahun 2022.

Kendati demikian, Menteri Investasi sekaligus Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadia mengakui adanya sejumlah hambatan yang dialami dalam sektor investasi, terutama di tingkat dearah seperti adanya investasi mangkrak.

Realisasi investasi memang tak lepas dari reformasi yang dilakukan melalui undang-undang Omnibus Law. Menurut Bahlil, adanya aturan tersebut juga mendorong munculnya investasi mangkrak.

“Investasi mangkrak ini terjadi saat investornya sudah ada, tapi tidak bisa dieksekusi. Kenapa? Karena ada 3 persoalan besar. Pertama, adalah masalah tanah. Kedua, persoalan tumpang tindih antara kabupaten dan provinsi. Ketiga, adalah masalah egosektoral yang sangat tinggi antara kementerian dan lembaga” ujar Bahlil kepada IDX Channel pada Jumat (5/8/2022).

Hambatan-hambatan investasi di daerah, menurut Bahlil disebabkan karena adanya ‘hantu’ atau oknum daerah yang mengintervensi proses implementasi investasi.

Bahlil menilai bahwa konteks pengelolaan investasi di Indonesia, tidak cukup melalui regulasi formal saja, melainkan perlunya gerakan-gerakan tambahan yang mampu mengatasi persoalan yang ada di lapangan.

Realisasi investasi di Indonesia diharapkan dapat meningkat sesuai target Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.200 triliun di 2022 ini. Namun hingga kini realisasi investasi baru mencapai Rp584,6 triliun di semester pertama tahun ini. (TYO/RIBKA)

SHARE